Smart Mom

Bentuk Pola Belajar Secara Konsisten, Tips Smart Mom Thilia agar Anak Tanggung Jawab pada Tugas

Sangat penting menciptakan rutinitas yang dijalankan secara konsisten, agar anak lebih memahami tugasnya

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Fifi Suryani
ISTIMEWA/DOC PRIBADI
Smart Mom, Thilia Marina Siregar (43) bersama si Buah Hati, Alice Namarina Sadikin (14). Thilia menerapkan pembelajaran dengan pola rutinitas secara konsisten, sehingga sang anak bertanggungjawab atas tugas-tugasnya sendiri. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sangat penting menciptakan rutinitas yang dijalankan secara konsisten, agar anak lebih memahami tugasnya sebagai seorang pelajar.

Membentuk anak untuk menyukai pelajaran tidaklah mudah, terutama jika masih duduk di bangku SMP yang lagi senang-senangnya bermain.

Menciptakan rutinitas belajar yang dijalankan secara konsisten merupakan metode yang paling tepat dan metode yang paling dapat diterima anak.

Memberikan anak jadwal khusus untuk belajar tambahan di rumah selain di sekolah, dengan dilaksanakan secara konsisten, membuat anak tahu kewajibannya sebagai pelajar.

Smart mom bernama Thilia Marina Siregar (43), menurutnya sangat penting menciptakan rutinitas belajar yang dijalankan secara konsisten kepada anak, saat ini Alicia Namarina Sadikin yang bersekolah di SMPN 7 Kota Jambi (14), sedang mempersiapkan diri mengikuti lomba olimpiade matematika tingkat nasional.

"Jadwal anak belajar ada khusus, sebelum pandemi karena pulang sekolah sudah sore, belajarnya setelah magrib anak diminta salat kemudian mengaji baru mulai belajar di rumah,"

Selain itu juga, di rumah anak tidak di izinkan menonton sinetron maupun yang lainnya yang tidak memberikan dampak positif pada anak.

Karena telah menciptakan rutinitas yang telah menjadi pola, anak akan selalu mengikuti pola sehingga orangtua tidak begitu sulit dalam mengarahkan anak untuk belajar.

"Karena sudah terpola, orangtua tidak terlalu sulit lagi mengarahkan anak untuk belajar, dia sudah mengerti tangguh jawab seorang pelajar, di masa pandemi yang belajarnya daring banyak orang tua yang mengeluh, anaknya lebih banyak main game dari belajar, sementara Alice tidak karena dia tahu tanggung jawab seorang pelajar".

Meskipun sudah terpola dan anak sudah mengetahui tanggungjawab seorang pelajar, kadang-kadang anak juga ada masa dimana dia malas belajar dan komunikasi antar anak dan orang tua merupakan solusinya.

"Walaupun sudah terpola, wajar jika terkadang anak tiba-tiba merasa malas belajar, dan komunikasi merupakan solusi, kita sebagai orangtua ajak ngobrol anak, dan biasanya uneg-uneg keluar dan setelah itu anak akan semangat lagi."

Selain itu Alice tidak diberikan metode khusus dalam belajar, Alice memang tergolong anak yang pintar dan terbilang memiliki IQ yang tinggi.

Meskipun membiasakan anak belajar di rumah sangat penting, tapi setiap anak berbeda-beda dan minat anak juga berbeda-beda, orangtua perlu mendukung apa yang diminati anak terutama bakat anak.

"Tidak ada metode khusus dalam belajar, saat masuk SMP IQ Alice 134, dan orangtua harus ingat, setiap anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda, orangtua cukup mengarahkan dan memotivasi apa yang anak sukai dan difokuskan."

Ia juga mengatakan saat ini Alice persiapan olimpiade matematika tingkat nasional di Surabaya, karena masih dalam situasi pandemi olimpiade dilaksanakan secara online.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved