Mencekam! Perang China dan Taiwan Bisa Pecah, AS Segera Kirim Ardama Tempur, Begini Kondisinya Kini

Tentara Pembebasan Rakyat China atau PLA terus memberi tekanan pada Taiwan, wilayah yang ingin sekali ditaklukan Tiongkok.

Editor: Teguh Suprayitno
via Anadolu Agency dan Sosok.Grid.ID
Ilustrasi Kapal Perang--Kapal Perang AS terdeteksi berlayar menuju Laut China Selatan. 

Mencekam! Perang China dan Taiwan Bisa Pecah, AS Segera Kirim Ardama Tempur, Begini Kondisinya Kini

TRIBUNJAMBI.COM -- Tentara Pembebasan Rakyat China atau PLA terus memberi tekanan pada Taiwan, wilayah yang ingin sekali ditaklukan Tiongkok.

Tujuan pemerintahan Beijing mengerahkan pasukan adalah untuk mengusasi Taiwan yang dianggap membangkang tersebut.

Para pengamat berharap agar Amerika Serikat segera mengirimkan armada perangnya bila ingin Taiwan selamat dan tetap berdiri sebagai negara merdeka.

Taiwan menjadi masalah paling tidak stabil dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS).

Sekali saja ada ketidakseimbangan politik di Taiwan, bisa dipastikan AS akan kena efeknya, baik entah buruk.

Baca juga: Ternyata Ini yang Diincar China, Kirim Vaksin Covid-19 ke Malaysia dan Filipina, Amerika Tak Berdaya

Baca juga: Media Australia Bongkar Kelakuan Staf PBB di Timor Lester, Tiap Malam Lakukan Ini Pada Gadis China

Baca juga: Mencekam! Pesawat Tempur dan Kapal Serbu AS Masuki Laut China Selatan, Amerika Siapkan Ini ke China

Jika sudah demikian maka AS mau tak mau harus memperkuat barisan perangnya di Taiwan.

Penguatan ini untuk menangkal agresi China ke Formosa

Karena sekali China menyerang, maka AS akan melawan Beijing diberbagai kawasan Indo-Pasifik.

Sebuah Palagan perang besar akan terjadi yang dimulai dari serangan China ke Taiwan.

Dan benar saja kali ini AS sudah ancang-ancang akan memperkuat Taiwan.

Armda tempur akan segera dikirim ke Taipei.

Kapal Induk US Navy saat beroperasi di Laut China Selatan.
Kapal Induk US Navy saat beroperasi di Laut China Selatan. (Usni News)

Penasihat militer Presiden AS terpilh Joe Biden , Jenderal Stanley McChrystal , telah memperingatkan bahwa waktu AS hampir habis untuk melawan upaya China untuk menyerang Taiwan.

Melansir Express.co.uk, Jenderal McChrystal bertugas di bawah Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden hingga 2010. Kemudian, ia dipecat karena artikel Rolling Stone yang mengejek presiden terpilih saat ini.

McChrystal memperingatkan, China telah membuat dorongan besar untuk meningkatkan kapasitas militer. Oleh karenanya, dia mengatakan, AS perlu melawan upaya China untuk mencegah serangan terhadap Taiwan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved