Kisah Kopassus
Kisah Kopassus, Aksi Heroik Kopassus, Denjaka dan Paskhas Selesaikan Misi yang Melegenda
Peluru-peluru penembak runduk berseliweran di sekitar kepala anggota Sat-81 Kopassus, Denjaka Marinir dan Satbravo-90Paskhas yang dikirim ke sana.
TRIBUNJAMBI.COM - Kompi C yang merupakan Yonif Gabungan pasukan elite TNI AD, AL dan AU dikepung musuh dan penembak jitu/penembak runduk (sniper).
Peluru-peluru penembak runduk berseliweran di sekitar kepala anggota Sat-81 Kopassus, Denjaka Marinir dan Satbravo-90Paskhas yang dikirim ke sana.
Memang, pasukan elite TNI selalu mendapatkan misi berisiko tinggi yang tidak diketahui publik.
Misi ini tak terkenal, namun melegenda di kalangan pasukan eliteTNI.
Ada cerita aksi heroik Kopassus, Denjaka dan Paskhas dalam misi-misi itu. Namun ada juga cerita haru, tentang kabar gugurnya prajurit.
Baca juga: Kisah Kopassus, Baret Merah Terpaksa Lakukan Ini Kepada Teman Sendiri yang Berkhianatan
Baca juga: Kisah Kopassus, Cara Baret Merah Berlatih Beda dengan Pasukan Lainnya, Simak Tahapannya
Baca juga: Kisah Kopassus, Tak Sadar Tubuh Terkena Tembakan Saat Lakukan Pengejaran Terhadap Musuh
Cerita itu tertuang dalam buku Biografi Marsma (Pur) Nanok Soeratno, Kisah Sejati Prajurit Paskhas, yang ditulis Beny Adrian dan diterbitkan PT Gramedia 2013.
Situasi makin buruk
Kisah Kompi C di Saparua ini terjadi saat pasukan gabungan diincar sniper musuh, namun nekat bertempur.
Konflik Ambon menjadi catatan kelam Tanah Air. Konflik SARA meletus dan mengakibatkan korban jiwa.
Situasi semakin buruk, saat gudang senjata Brimob dijarah.
Sejumlah oknum anggota TNI maupun Polri yang desertir, bergabung dalam kerusuhan berdarah itu.
Kemudian, Mabes TNI mengirimkan batalion elite yang terdiri dari Sat-81 Kopassus, Denjaka Marinir dan Satbravo-90 Paskhas.
Mereka ditugaskan selalu bergerak untuk menghentikan baku tembak di titik-titik panas sekaligus mencegahnya meluas.
Tameng hidup prajurit luka
Di sebuah desa, pasukan ini terlibat tembak menembak sengit dengan kelompok perusuh.