Tips Motor
Ingin Memodifikasi Jok Motor, Perhatikan Beberapa Hal ini, Tetap Aman dan Nyaman
Pecinta motor, bisanya hobi memodifikasi sepeda motor kesayangan, baik aksesoris maupun mesin
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Pecinta motor, bisanya hobi memodifikasi sepeda motor kesayangan, baik aksesoris maupun mesin.
Namun perlu digarisbawahi, aktivitas memodifikasi motor tetap harus dilakukan dengan benar, tidak mengurangi kenyamanan, dan tentunya mengedepankan unsur keamanan.
Satu di antara bagian sepeda motor yang sering dimodifikasi adalah Jok motor.
Menurut Safety Riding Dept. Head PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Lucky, sebenarnya jok dengan spesifikasi standar bawaan pabrik adalah yang paling sesuai.
Hal ini karena jok sudah melewati proses standarisasi dan pengetesan dari beberapa aspek, mulai kenyamanan hingga sisi safety.
Baca juga: Cara Meredakan Asam Lambung, Hindari Makanan Pedas, Gorengan dan Asam
Baca juga: Perolehan Suara Pilgub Jambi 2020 Tiap Kabupaten Kota Pukul 17.00, Tanjabtim, Bungo s/d Kerinci
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Lengkap Download Lagu Viral Tiktok, Kangen Band - Takkan Terganti
”Terdapat beberapa poin yang akan berubah saat kita mengganti jok standar dengan model lain atau peranti modifikasi,” kata Lucky melalui rilis tentang modifikasi motor yang diterima Tribunjambi.com, Jumat (11/12/2020).
Nah, Bagi Tribunners yang mau memodifikasi jok motornya perhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Tebal-tipis Jok
Sebenarnya tidak ada ukuran baku untuk ukuran dan ketebalan jok motor, karena beda desain sepeda motor akan berbeda pula model dan ketebalan jok.
Hal ini karena tebal ataupun tipisnya jok akan sangat mempengaruhi posisi berkendara dan kenyamanan saat sepeda motor dikendarai.
Ukuran ketebalan jok wajib disesuaikan dengan aspek kenyamanan dan keselamatan.
2. Tekstur atau Bahan
Tekstur lapisan jok wajib lentur dengan bahan dasar tidak licin saat diduduki oleh pengendara.
Jok yang licin akan berdampak pada kenyamanan dan juga berpengaruh pada keselamatan.
Kenyamanan dan keselamatan dapat dirasakan pada saat pengereman, jok yang licin menyebabkan pengendara mudah bergerak ke depan, sehingga proses pengereman menjadi tidak maksimal karena posisi duduk pengendara sudah tidak ideal untuk melakukan pengereman.
Sedangkan lapisan jok yang tidak lentur akan mudah sobek dan merusak bagian jok lainnya, seperti busa.
”Kalau lapisan jok sudah sobek, air akan mudah masuk melalui lapisan tersebut. Saat terjadi endapan air pada busa dalam waktu yang lama, maka struktur busa akan berubah menjadi keras dan mengganggu kenyamanan saat berkendara,” jelas Lucky.
3. Ergonomi
Ketika kita memodifikasi jok sepeda motor, secara ergonomi akan berubah. Contohnya, saat kita melakukan penipisan pada busa jok, maka posisi berkendara akan berubah di bagian lutut, siku dan pandangan.
Begitu pula sebaliknya, saat kita menebalkan atau meninggikan jok, posisi pinggul kita akan lebih naik dibandingkan dengan penggunaan jok standar.
Perubahan tersebut akan menyebabkan pengendara tidak nyaman, dan mudah lelah saat berkendara, serta dapat berdampak negatif pada kestabilan dan kenyamanan berkendara.
Pengaruh mengganti jok pada keseimbangan dan kestabilan memang cukup besar. Tidak disarankan memodifikasi jok bagian belakang dibuat lebih tinggi dari jok bagian depan. Hal ini menyebabkan tubuh pembonceng melebihi pengendara, dan tentu saja akan berdampak negatif terhadap aerodinamika kendaraan. (*/Tribunjambi.com/Rinaldi)