Partai Gerindra Menderita, Jagoannya di 7 Provinsi Ini Tumbang, Update Quick Count Pilkada 2020
Jagoan Partai Gerindra tumbang di berbagai provinsi berdasarkan hasil hitung cepat di Pilkada serentak 2020.
3. Al Haris-Sani: 36,99 persen
3. Provinsi Bengkulu
Poltracking (Suara masuk 94,25 persen)
1. Helmi Hasan - Muslihan Diding Sutrisno: 32,25 persen
2. Rohidin Mersyah - EH Rosjonsyah: 41,04 persen (Gubernur petahana)
3. Agusrin Maryono - HM Imron Rosyadi: 26,71 persen (diusung Gerindra)
4. Provinsi Kepulauan Riau
Indikator (Suara masuk 99,20 persen)
1. Soerya Respationo-Iman Sutiawan: 23,07 persen (diusung PDIP dan Gerindra)
2. Isdianto-Suryani: 36,83 persen (Wagub petahana)
3. Ansar Ahmad-Marlin: 40,11 persen
5. Provinsi Kalimantan Tengah
Poltracking (Suara masuk 90,00 persen)
1. Ben Brahim S Bahat - Ujang Iskandar: 49,25 persen (diusung Gerindra)
2. Sugianto Sabran - Edy Prabowo: 50,75 persen (Gubernur petahana)
6. Provinsi Kalimantan Selatan
Charta Politika (Suara masuk 96,33 persen)
1. Sahbirin Noor - Muhidin: 50,18 persen (Gubernur petahana)
2. Denny Indrayana - Difriadi Darjat: 49,82 persen (diusung Gerindra)
Indikator 98,33 persen
1. Sahbirin Noor - Muhidin: 50,20 persen
2. Denny Indrayana - Difriadi Darjat: 49,80 persen
7. Provinsi Kalimantan Utara
LSI Denny JA (Suara masuk 97,50 persen)
1. Udin Hianggio-Undunsyah: 20,74 persen (Wagub petahana)
2. Irianto Lambrie-Irwan Sabri: 34,09 persen (Gubernur petahana)
3. Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan: 45,17 persen (diusung Gerindra)
8. Provinsi Sulawesi Utara
Poltracking (Suara masuk 95,25 persen)
1. Christiany Paruntu - Sehan Landjar: 32,95 persen
2. Vonnie Panambunan - Hendry Runtuwene: 8,96 persen
3. Olly Dondokambey - Steven Kandouw: 58,08 persen (Gubernur petahana, diusung Gerindra)
Charta Politika (Suara masuk 99,33 persen)
1. Christiany Paruntu - Sehan Landjar: 36,57 persen
2. Vonnie Panambunan - Hendry Runtuwene: 8,27 persen
3. Olly Dondokambey - Steven Kandouw: 55,16 persen
LSI Denny JA (Suara masuk 99,03 persen)
1. Christiany Paruntu - Sehan Landjar: 32,91 persen
2. Vonnie Panambunan - Hendry Runtuwene: 8,9 persen
3. Olly Dondokambey - Steven Kandouw: 58,19 persen
9. Provinsi Sulawesi Tengah
Poltracking (Suara masuk 91,20 persen)
1. M Hidayat Lamakarate - Bhartolomeus Tandigala: 39,51 persen (diusung Gerindra)
2. Rusdy Mastura - Ma'mun Amir: 60,49 persen
Charta Politika (Suara masuk 97,33 persen)
1. M Hidayat Lamakarate - Bhartolomeus Tandigala: 41,42 persen
2. Rusdy Mastura - Ma'mun Amir: 58,58 persen
Metode Quick Count
Pilkada 2020 diikuti 270 daerah di Indonesia dengan rincian sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.
Dengan demikian, akan ada 9 gubernur-wakil gubernur, 37 wali kota-wakil wali kota, dan 224 bupati-wakil bupati yang akan terpilih pada Pilkada 2020.
Setelah Pilkada 2020, maka yang paling ditunggu masyarakat adalah hasilnya: kira-kira siapa yang akan memimpin daerah mereka selama lima tahun ke depan?
Untuk mengetahui hasil Pilkada 2020, masyarakat harus menunggu proses rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan mulai Rabu hari ini hingga Sabtu, 26 Desember 2020.
Karena perhitungan resmi tersebut menggunakan sistem berjenjang, maka penantian hasil Pilkada 2020 akan terasa lama.
Solusinya, masyarakat dapat mengetahui hasil Pilkada 2020 secara cepat melalui metode hitung cepat alias quick count.
Peneliti Founding Fathers House (FFH), Dian Permata menjelaskan, quick count adalah metode hitung cepat dengan mengambil tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel.
Basis respondennya adalah formulir C1 plano alias hasil perhitungan suara di TPS yang menjadi sampel.
TPS yang yang dijadikan sampel dipilih secara seksama, sehingga memberikan gambaran hasil keseluruhan TPS.
Nah, yang wajib diketahui: hitung cepat bukanlah hasil yang resmi.
Hasil Pilkada 2020 yang resmi akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah menyelesaikan proses rekapitulasi penghitungan suara.
Artinya, hasil hitung cepat belum tentu merepresentasikan hasil resmi Pilkada 2020.
Ada kemungkinan berbeda, tapi sering pula hasilnya sama.
Meski demikian, hasil hitung cepat atau quick count kerap menjadi tolak ukur kemenangan pasangan calon.
Sebab, hasilnya dianggap mendekati hasil resmi KPU.
16 Parpol Peraih Suara Pemilu 2019
Sementara itu, seperti ditulis Kompas.com, berikut perolehan suara 16 partai politik diurutkan berdasarkan perolehan kursi terbanyak:
1. PDI-P: 128 kursi Jumlah suara: 27.503.961 (19,33 persen) Status: Memenuhi ambang batas
2. Golkar: 85 kursi Jumlah suara: 17.229.789 (12,31 persen) Status: Memenuhi ambang batas
3. Gerindra: 78 kursi Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen) Status: Memenuhi ambang batas
4. Nasdem: 59 kursi Jumlah suara: 12.661.792 (9,05 persen) Status: Memenuhi ambang batas
5. PKB: 58 kursi Jumlah suara: 13.570.970 (9,69 persen) Status: Memenuhi ambang batas
6. Demokrat: 54 kursi Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen) Status: Memenuhi ambang batas
7. PKS: 50 kursi Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen) Status: Memenuhi ambang batas
8. PAN: 44 kursi Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen) Status: Memenuhi ambang batas
9. PPP: 19 kursi Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen) Status: Memenuhi ambang batas
10. Berkarya: 0 kursi Jumlah suara: 2.902.495 (2,09 persen) Status: Tidak memenuhi ambang batas
11. PSI: 0 kursi Jumlah suara: 2.650.361(1,85 persen) Status: Tidak memenuhi ambang batas
12. Hanura: 0 kursi Jumlah suara: 2.161.507 (1,54 persen) Status: Tidak memenuhi ambang batas
13. PBB: 0 kursi Jumlah suara: 1.990.848 (0,79 persen) Status: Tidak memenuhi ambang batas
14. Perindo: 0 kursi Jumlah suara: 3.738.320 (2,07 persen) Status: Tidak memenuhi ambang batas
15. PKPI: 0 kursi Jumlah suara: 312.775 (0,22 persen) Status: Tidak memenuhi ambang batas
16. Garuda: 0 kursi Jumlah suara: 702.536 (0,5 persen) Status: Tidak memenuhi ambang batas
(*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Partai Gerindra Paling Apes Jagoannya Tumbang di 7 Pronvisi, Ini Hitung Cepat Pilkada Serentak 2020!.