LIVE Quick Count Pilkada Solo 2020 dan Medan, Gibran dan Bobby Nasution Disebut Unggul Sementara
Diketahui, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo di Pilkada 2020.
TRIBUNJAMBI.COM - Hasil Hitung Cepat sementara Pilkada 2020 di Solo dan Medan pada Rabu (9/12/2020) pukul 16.30.
Diketahui, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo di Pilkada 2020.
Ia berpasangan dengan Teguh Prakoso dan bersaing dengan Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Sementara, menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution juga mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan.
Baca juga: Survey Puspoll Indonesia, Pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh Unggul
Baca juga: LIVE Quick Count Streaming Pilkada Serentak 2020 Lengkap, Jambi, Bengkulu, Padang hingga Sumbar
Bobby berpasangan dengan Aulia Rachman untuk bersaing dengan pasangan pertahana Akhyar Nasution- Salman Alfarisi.
Dari hasil perhitungan sementara di berbagai lembaga survei, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution unggul di Pilkada 2020.
Berikut rincian hasil perhitungan sementara Pilkada 2020 di Solo dan Medan:
Pilkada Solo 2020
Dalam Pilkada Solo 2020, pasangan Gibran Rakabuming - Teguh Prakoso bersaing dengan Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Mereka memperoleh hasil sementara yang terlampau jauh.
Menurut versi Voxpol Center, Gibran Rakabuming - Teguh Prakoso mendapat 86,65 persen suara.
Sementara, Bagyo Wahyono - FX Supardjo mendapat 13,34 persen dengan suara yang masuk mencapai 100,00 persen.
Versi Charta Politika, suara masuk sudah mencapai 99,50 persen.
Pasangan Gibran Rakabuming - Teguh Prakoso memperoleh 87,15 persen.
Sementara pasangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo, hanya mendapat 12,85 persen.
Pilkada Solo 2020 diikuti dua pasangan calon, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa adalah pasangan calon nomor urut satu.
Sementara Bagyo Wahyono-FX Supardjo adalah pasangan calon nomor urut dua.
Paslon Gibran-Teguh diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan tujuh parpol lain baik di parlemen maupun non-parlemen
Dan paslon Bajo diusung organisasi kemasyarakatan (ormas) Tikus Pithi melalui jalur perseorangan (independen) dengan jumlah 38.831 dukungan.
Baca juga: VIDEO Menjelang Hari Pernikahan, Wanita di Kota Jambi Ini Tewas Dalam Insiden Kebakaran Hebat
Pilkada Medan 2020
Dalam Pilkada Medan 2020, pasangan Akhyar Nasution - Salman Alfarisi dan Bobby Nasution - Aulia Rachman bersaing sengit.
Mereka memperoleh hasil sementara yang cukup seimbang.
Menurut versi Poltracking, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi mendapat 45,85 persen suara.
Untuk Bobby Nasution - Aulia Rachman mendapat 54,15 persen suara.
Sementara suara yang masuk baru 97,14 persen.
Versi Voxpol Center, suara masuk sudah 95,71 persen, pasangan Bobby - Aulia memperoleh 53,33 persen.
Sementara pasangan Akhyar Nasution - Salman Alfarisi, hanya mendapat 46,66 persen.
Versi Populi Center, suara yang masuk sudah mencapai 100,50 persen.
Pasangan Bobby Nasution - Aulia Rachman unggul di 53,34 persen.
Sementara Akhyar Nasution - Salman Alfarisi mendapat 46,66 persen suara.
Pilkada Medan 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni Akhyar Nasution - Salman Alfarisi dan Muhammad Bobby Afif Nasution - Aulia Rachman.
Pasangan calon nomor urut 1 Akhyar-Salman didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Untuk paslon nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman diusung PDI-P, Gerindra, PAN, PPP, PSI, Hanura, Golkar dan NasDem.
Hitung cepat tersebut ditayangkan secara langsung oleh Kompas TV.
Kendati demikian, hasil quick count ini bukanlah hasil resmi.
Nantinya, KPU akan melakukan rekapitulasi secara bertahap untuk menetapkan pemenang Pilkada 2020 di Medan dan Solo.
Baca juga: Arya Saloka Dituding Selingkuh dengan Amanda Manopo, Putri Anne Bereaksi, Sering Dapat Doa Cerai
Aturan Baru di TPS
Sementara itu, terkait mekanisme pemilihan di tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Desember 2020, KPU juga sudah menyiapkan skenario penerapan protokol kesehatan.
Sejak awal pemilih hendak masuk ke TPS, pemilih diwajibkan untuk menggunakan masker dam mencuci tangan menggunakan sabun.
Pemilih yang masuk ke TPS kemudian akan diberi sarung tangan plastik sekali pakai.
Hal ini untuk menghindari terjadinya perpindahan virus.
Selesai mencoblos dan keluar dari bilik suara, pemilih akan diminta membuang sarung tangannya ke tempat sampah yang sudah disediakan.
Selanjutnya, jari pemilih akan diberi tinta tanda sudah mencoblos.
Pemberian tinta tidak dilakukan dengan mencelupkan jari ke botol seperti biasanya.
Pemilih yang datang juga akan dicek suhu tubuhnya oleh petugas.
TPS pun disemprot disinfektan sebanyak tiga kali, yaitu sebelum pemungutan suara, saat pemungutan suara, dan sebelum penghitungan suara.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya juga akan melengkapi petugas dengan alat pelindung diri (APD).
"Tetapi mekanismenya yang kemudian ditambahkan dengan memperhatikan protokol kesehatan," kata Arief di Gedung KPU, dikutip Kompas.com.
Dengan semua persiapan yang dilakukan KPU, diharapkan para pemilih bisa menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Demi mencegah penularan Covid-19, KPU pun sudah membuat beberapa hal baru di TPS.
Menurut Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, setidaknya ada 15 hal baru dalam proses pemungutan suara di TPS.
Hal baru tersebut di antaranya mengenai adanya pengurangan jumlah pemilih per-TPS dari maksimal 800 menjadi maksimal 500 orang.
Berikut link memantau hasil quick count Pilkada Solo 2020 dan Pilkada Medan 2020 alias hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2020 tersebut.
https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkp
SUMBER: Sriwijaya Post
Baca juga: Dendam Kerap Disodomi, Pemuda di Bekasi Nekat Mutilasi Teman Sendiri,Pelaku Ternyata Manusia Silver
Baca juga: Kapolda Jambi Pantau Kamtibmas Pasca Pencoblosan Pilkada Sungai Penuh