Enam Laskar FPI Tewas, Amien Rais Menangis: Ingatkan Personel TNI dan Polri Soal Senjata Api
Enam laskar FPI yang tewas karena ditembak polisi di ruas Tol Jakarta -Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari, disoroti oleh Amien Rais.
Amien Rais mengingatkan, apabila situasi seperti ini dibiarkan berlarut-larut, maka ada muncul potensi perpecahan seperti yang terjadi di beberapa negara di jazirah arab.
Baca juga: Kodam Jaya Klarifikasi Soal Muhammadiyah Kritik Mayjen Dudung Ikut Konpres Penembakan Laskar FPI
"Kalau untuk soal berani mati, waduh, saya yakin umat Islam itu banyak yang cita-cita tertingginya itu, mati (syahid). Mati di Jalan Allah membela kebenaran, itu setinggi-tinggi cita-cita kami. Itu kata banyak orang beriman. kalau ini sduah lepas kendali, saya khawatir apa yang ada di Sudan, Yaman, dan di negara lain, terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan bersama."
"Orang beriman, karena ajarannya, tidak pernah takut kepada siapapun, kecuali kepada Allah semata," tandasnya.
Dimakamkan di Megamendung
Enam jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab korban penembakan oleh polisi di tol Jakarta-Cikampek Km 50 Senin dinihari (7/12/2020) akhirnya diterima keluarga pada Selasa (8/12/2020) malam.
Pada Rabu (9/12/2020) pagi enam jenazah pengawal Habib Rizieq itu dimakamkan di Pondok Pesantren Agrokultural (Markaz Syariah FPI) di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Ratusan anggota laskar FPI dan warga masyarakat menghadiri proses pemakaman enam pengawal Habib Rizieq tersebut.
Baca juga: VIRAL, Tiba-tiba Puluhan Rumah Dekat Markas FPI di Petamburan Terbakar Hebat, Ada Apa Sebenarnya?
Dikutip dari Tribunnews, keenam jenazah tersebut tadi malam dijemput menggunakan ambulans di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, setelah menjalani otopsi oleh pihak rumah sakit, Selasa (8/12/2020).
Pantauan TribunJakarta.com, sedari pagi tim kuasa hukum dan perwakilan keluarga telah bersiap guna mengurus kepulangan jenazah.
Menggunakan ambulans milik FPI, keenam jenazah akhirnya meninggalkan Ruang Instalasi RS Polri.
Ambulans pertama meninggalkan lokasi pada pukul 20.25 WIB. Dilanjut ambulans kedua pada pukul 20.53 WIB.
Kemudian ambulans ketiga meninggalkan lokasi pada pukul 21.15 WIB, ambulans keempat pada pukul 21.52 WIB dan ambulans terakhir pada pukul 22.10 WIB.
Seluruh ambulans meninggalkan RS Polri dengan pengawal ketat dari pihak kepolisian.
Rencananya, seluruh jenazah akan dibawa ke lebih dulu ke Petamburan, Jakarta Pusat untuk disalatkan.
"Iya saya ada di ambulans yang kedua. Iya keenamnya akan dibawa ke Petamburan dulu," kata Kuasa Hukum FPI, Rinaldi Putra kepada TribunJakarta.com, Selasa (8/12/2020).