Tanaman Hias Layu Karena Sering Disiram? Ini Cara Mengatasinya!

Tanaman butuh air untuk hidup dan tumbuh, termasuk dalam fotosintesis. Oleh karenanya, tanaman harus disiram secara rutin. Tetapi para pemula

Editor: Suci Rahayu PK
Tribun Jambi/Aryo Tondang
Ilustrasi tanaman hias 

TRIBUNJAMBI.COM - Tanaman butuh air untuk hidup dan tumbuh, termasuk dalam fotosintesis.

Oleh karenanya, tanaman harus disiram secara rutin.

Tetapi para pemula terkadang menyiramkan air terlalu banyak ke tanaman karena belum mengenal karakter tanaman.

Air yang terlalu banyak dapat membuat akar tanaman tenggelam dan busuk.

Ilustrasi tanaman hias layu
Ilustrasi tanaman hias layu (Istimewa)

Akibatnya tanaman bisa mati.

Namun, jangan khawatir tanaman yang kebanyakan air masih bisa diselamatkan.

Penggemar tanaman Craig Miller-Randle membagikan tipsnya.

Baca juga: Ramuan dari Bahan Rumahan untuk Mengatasi Tanaman Hias yang Layu

Baca juga: Feng Shui 2021 - 8 Tanaman Hias yang Membawa Keberuntungan dan Bentuk Indah

"Terkadang saat melihat tanamannya terlihat buruk kebanyakan orang akan mengeluarkannya dari pot," ujar Craig seperti dikutip ABC.

"Di situ mereka baru menyadari tanamannya telah tergenang air selama seminggu," tambahnya.

Craig mengatakan, tanaman yang terlalu banyak air membutuhkan pertolongan pertama dengan segera.

Alih-alih mengeluarkan tanaman dari pot, Craig menunjukkan cara yang lebih mudah yakni membungkus dasar pot dengan handuk kering dan membiarkannya semalaman.

"Langkah ini menyerap kelembapan berlebih dari pot dengan cepat. Saya telah melakukan hal ini untuk menyelamatkan beberapa tanaman," kata Craig.

Tanaman hias
Tanaman hias ((Tribun Jambi/ A Musawira))

Kuncinya memastikan handuk benar-benar membungkus lubang drainase di pot.

Jadi rekatkan handuk sekuat mungkin.

Dengan begitu proses kapilaritas dapat memindahkan air berlebih dari pot ke handuk.

Kapilaritas adalah meresapnya zat cair melalui celah- celah sempit.

Handuk dapat menyerap air berlebih di pot melalui lubang drainase dalam waktu singkat.

"Sedangkan jika tanaman dibiarkan mengering sendiri saat kebanyakan air, itu bisa memakan waktu dua minggu dan menyebabkan tanaman mati," ujar Craig.

Baca juga: Media Australia Bongkar Kelakuan Staf PBB di Timor Lester, Tiap Malam Lakukan Ini Pada Gadis China

Baca juga: Gaya Layering Style Korea Ala Tantri Namirah, Cocok Untuk Hijabers!

Kebutuhan air Sementara itu, mencegah tanaman agar tidak kebanyakan air memang bagus.

Tapi jangan juga membiarkan tanaman terlalu kering.

Kurangnya air dapat memperlambat pertumbuhan dan mengakibatkan tanaman terus-menerus stres.

Terlebih beberapa tanaman ada yang membutuhkan air lebih banyak.

Oleh karenanya, sangat penting memberikan tanaman jumlah air yang tepat.

Tak ada salahnya untuk mempelajari banyak air yang sebenarnya dibutuhkan tanaman.

Luangkan waktu untuk meneliti tanaman agar mengetahui kebutuhan airnya.

Menurut Craig, ada tiga kategori tanaman berdasarkan kebutuhan air.

1. Tetap kering

Tanaman yang berasal dari daerah dengan curah hujan lebih rendah secara alami membutuhkan air yang lebih sedikit.

Contohnya succulents dan kaktus.

Jenis tanaman ini dapat bertahan berminggu-minggu tanpa membutuhkan banyak air.

Jadi, untuk tanaman ini, pastikan pot tetap kering.

Namun, bukan berarti benar-benar kering. Tetap sirami dengan sedikit air.

Dery penjual tanaman hias di Jalan Sri Gunting, Lebak Bandung Jelutung Kota Jambi,  sedang menyirami tanamannya, Jum’at (4/9/2020).
Dery penjual tanaman hias di Jalan Sri Gunting, Lebak Bandung Jelutung Kota Jambi, sedang menyirami tanamannya, Jum’at (4/9/2020). (Tribunjambi/Vira)

2. Tetap basah

Sedangkan untuk tanaman yang tumbuh di daerah berawa seperti pakis butuh tempat yang lembap.

Jadi siram tanaman dengan air cukup banyak hingga tanah atau media tanam tetap basah.

Tanaman akan sulit tumbuh jika campuran pot mengering. Tapi ingat, jangan sampai berlebihan.

3. Lembap tapi tidak basah

Ini adalah kondisi yang cocok untuk sebagian besar tanaman dalam pot.

Cara mudah mengukurnya menggunakan jari tangan.

Masukkan jari ke pot, kira-kira 2 cm dan rasakan kelembapannya.

Jika terasa kering, maka tanaman kurang air.

Sedangkan jika terasa cukup basah, maka airnya cukup.

Selain itu, lihat kelembapan dari warna tanah yang menempel di jari tangan.

Apabila warna tanah atau media tanam terlihat masih gelap, itu artinya kadar kelembapan dalam pot masih terjaga.

Faktor lainnya Mengetahui berapa banyak air yang dibutuhkan tanaman memang penting.

Tapi ada hal lain yang memengaruhinya. Semuanya tergantung pada iklim, campuran media tanam, suhu rumah, dan posisi tanaman diletakkan.

Craig mengatakan, hal terpenting adalah menjaga tingkat kelembapan tergantung kebutuhan tanaman.

Jangan biarkan campuran media tanam benar-benar mengering baru setelah itu menyiramnya.

Ini adalah cara yang salah.

"Campuran media tanam yang mengering lalu dibasahi adalah pilihan terburuk untuk pertumbuhan tanaman," kata Craig.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertolongan Pertama pada Tanaman Layu Kebanyakan Disiram",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved