Demi Rp 14 Juta, YouTuber Siarkan Langsung Sang Kekasih Kedinginan Hingga Meninggal Dunia

Tetapi penonton itu memberikan satu syarat kepada Reeflay, yakni menyuruh pacarnya keluar rumah hanya dengan menggunakan pakaian minim.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
net
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Dilansir Sosok.ID dari Mirror, YouTuber asal Rusia bernama Stas Reeflay (30) diduga mendapat tawaran 1.000 dolar (sekitar Rp 14,1 juta) dari penontonnya.

Tetapi penonton itu memberikan satu syarat kepada Reeflay, yakni menyuruh pacarnya keluar rumah hanya dengan menggunakan pakaian minim.

Pacarnya yang tengah hamil, Valentina Grigoryeva alias Valya (28) pun keluar ke balkon rumah, padahal kala itu suhu di luar berada di bawa nol derajat.

Baca juga: Vaksin Buatan Sinovac Telah Tiba di Indonesia, Jokowi : Saya Ingin Menyampaikan Satu Kabar Baik

Baca juga: Nikita Mirzani Semprot Tukul Arwana, Nikita : Eh Anak Orang Jangan Dipacari Aja

Baca juga: Kabar Terbaru, Vaksin Covid-19 Sinovac Sudah Tiba di Indonesia, Segini Jumlahnya hingga Kapan Dicoba

Tak disangka, tindakan itu justru membunuh Valya.

Saat dibawa masuk ke rumah kontrakan mereka di desa Ivanovka, dekat Moskow, tubuh Valya sudah tak berdaya.

Siaran langsung masih berlangsung ketika pria bernama asli Stanislav Reshetnikov itu berusaha membangunkan pacarnya.

Di hadapan 10 ribu subscriber-nya, Reeflay mengatakan bahwa dia tak bisa merasakan denyut nadi sang kekasih.

Siaran langsung itu terus berlanjut sampai petugas medis datang dan menyatakan bahwa Valya sudah meninggal dunia.

Dikatakan petugas bahwa Valya meninggal dunia karena mengalami hipotermia.

Selama ini, Reeflay memang menghasilkan uang dengan menerima "donasi" dari penontonnya, baik yang berasal dari Rusia maupun luar negeri.

Tapi, sumbangan itu akan diberikan bila Reeflay memenuhi syarat yang diajukan oleh mereka.

Sebelum insiden ini terjadi, Reeflay dituduh pernah menyemprotkan semprotan merica ke sang kekasih.

Aksi Reeflay yang menyebabkan kekasihnya terbunuh ini langsung dikecam oleh aktivis feminis Liza Lazerson.

"Wanita itu meninggal dunia di tengah siaran langsung dan penonton mengirimkan donasi kepada si pembunuh. Ini harus dihentikan," katanya.

"Video semacam itu dengan santainya disiarkan ke seluruh dunia, artinya ada sesuatu yang rusak.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved