Gibran Debat Sengit, Bagyo Sindir Anak Muda Belum Paham Budaya Solo: Nyuwun Sewu Miris
Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) kembali berdebat sengit diputaran kedua debat Pilkada Solo.
"Saya memang masih muda Pak dan masih harus banyak belajar," kata Gibran mengakui.
Meski begitu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menegaskan banyak tahu cara melestarikan kebudayaan.
Ia menyinggung soal Sekaten dan Grebek Sudiro yang harus tetap dipertahankan.
Termasuk juga menyebut sudah memikirkan nasib alat musik tradisional gamelan yang akan dikenalkan kembali ke murid-murid di sekolah.
Nada Gibran semakin meninggi dan seakan memberikan sindiran kepadaa paslon nomor dua.
Menurutnya, kebijakan-kebijakan itu sudah dipikirkan bersama wakilnya jauh-jauh hari sebelum dirinya menjadi wali kota nantinya.
"Saya dan Pak Teguh beda, rembugannya sekarang, bukan setelah dilantik. Jadi begitu dilantik langsung eksekusi," sindir Gibran kepada Bagyo.
"Saya tahu ini banyak sekali kekurangannya. Tapi tujuannya di sini kita sama-sama cari solusi, bukan saling menghina," tegasnya.
Jawaban Gibran mendapat sanggahan dari Bagyo.
Ia mempersoalkan pernyataan dari Gibran soal menghina.
Bagyo kemudian mengtakan bahwa hanya menginginkan jawaban yang simpel dan jelas atas pertanyaan yang diberikan sebelumnya.
"Saya itu kan orang tua, bukan ingin menghina. Saya selalu minta maaf dengan Mas Gibran. Jadi ini pertanyaan kan simpel, ya jawab saja nggak usah pake hal-hal yang sifatnya seperti itu," terang Bagyo.
"Kan jawabannya simpel, mau dibawa ke mana. Otomatis njenengan jawabnya yang simpel-simpel saja," imbuhnya.
Simak videonya mulai menit ke- 1.47.27:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Respons Gibran Disebut Anak Muda Belum Paham Budaya Solo oleh Bagyo di Debat Pilkada Solo 2020.