Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Jangan Biarkan Kejahatan Merampas Kebaikan Hatimu!

Bacaan ayat: 1 Petrus 3:15-16 (TB) - Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram
Pak polisi menolong emak-emak. 

Jangan Biarkan Kejahatan Merampas Kebaikan Hatimu!

Bacaan ayat: 1 Petrus 3:15-16 (TB) - Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,
dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Pdt Feri Nugroho
Pdt Feri Nugroho (Instagram @ferinugroho77)

Dari sudut pandang kemanusiaan, semua orang pasti setuju bahwa berbuat baik kepada sesama dan semua ciptaan itu harus dilakukan.

Berbuat baik menjadi ciri utama manusia yang diciptakan dengan kemampuan cipta, rasa dan karsa.

Dengan kemampuan tersebut, memungkinkan manusia menyadari bahwa dirinya memerlukan ciptaan yang lain dalam menjalani kehidupan.

Seseorang tidak bisa hidup sendiri, dia memerlukan kehadiran orang lain untuk menopang hidupnya.

Namun ketika seseorang berbuat baik dan tidak mendapatkan balasan kebaikan dari sesamanya, apakah ia mampu bertahan tetap menjadi baik?

Sebagian tetap berbuat baik karena menyakini ada balasan (pahala) yang menantinya kelak.

Beberapa yang lain menjadi terluka dan tidak mau berbuat baik, atau tetap berbuat baik jika mendapatkan balasan kebaikan dari sesamanya.

Keyakinan atau iman seseorang akan menjadi penentu, apakah dia tetap baik meskipun kejahatan ada disekitarnya, atau berubah menjadi jahat berdasarkan balasan yang diterimanya.

Iman Kristen menyatakan bahwa seseorang berbuat baik, karena Tuhan telah terlebih dahulu berbuat baik bagi kehidupannya.

Ilustrasi kebaikan hati
Ilustrasi kebaikan hati (indiecpr.com)

Berbuat baik menjadi panggilan kehidupannya.

Berbuat baik bukan dalam rangka mendapatkan balasan yang baik, namun karena telah merasakan kebaikan Tuhan dalam hidupnya sehingga ia mempunyai tanggung jawab dan berjuang untuk hidup dalam kebaikan tersebut.

Bagaimana Rasul Petrus menegaskan pandangan ini?

Rasul Petrus menegaskan bahwa dasar iman Kristen dalam berbuat baik: menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, yang telah melakukan kebaikan terbesar dengan cara mengorbankan diri menjadi tebusan bagi manusia yang berdosa.

Pengorbanan Yesus dengan mati di kayu salib menjadi wujud kasih terbesar dalam sejarah.

Ia yang tidak berdosa dianggap berdosa untuk menebus manusia dari dosa.

Yesus yang tidak bersalah merelakan diri untuk mati dengan cara yang mengenaskan dalam ketaatan.

Yesus menjadi Adam kedua yang taat, meskipun harus mati di kayu salib.

Ia adalah Firman Allah yang telah mengosongkan diri mengambil rupa seorang hamba.

Tindakan ini menjadi teladan kebaikan yang tidak ada tandingannya.

Itulah sebabnya, setiap orang yang telah menguduskan Yesus sebagai Tuhan, maka wajib melakukan kebaikan meskipun harus berhadapan dengan kejahatan atau diperlakukan secara jahat sehingga mengalami penderitaan.

Setiap orang yang menyatakan diri sebagai orang Kristen, wajib melakukan kebaikan.

Tidak jemu-jemu dan tidak gentar untuk terus berbuat baik meskipun harus mendapatkan balasan kejahatan dan menimbulkan penderitaan dalam kehidupan.

Berbuat baik karena kebenaran akan membawa kebahagiaan.

Pada saatnya akan nyata bahwa kebaikan yang kita lakukan akan dilihat, sehingga yang melakukan kejahatan akan malu dengan sendirinya.

Lebih baik berbuat baik dan menderita karena dikehendaki oleh Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.

Adapun muaranya adalah, supaya kabar baik, yaitu kebenaran dapat terus diberitakan.

Justru ditengah kejahatan, kebaikan akan terlihat dengan jelas.

Sebab Allah menghendaki semua orang diselamatkan. Jangan biarkan kejahatan merampas kebaikan yang telah kita lakukan.

Dengan terus berbuat baik makan kabar baik akan dapat diberitakan dengan baik.

Mari kita terus berbuat baik, meskipun harus menderita.

Ketika berbuat baik terasa berat untuk dilakukan, minta pertolongan Tuhan dalam karya Roh Kudus untuk di mampukan, dan diperlengkapi untuk terus berbuat baik. Amin.

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Siloam Palembang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved