Seorang Kardinal dan 17 Uskup Lari Demi Guru Honorer di Wilayah Terpencil

Sebuah rekor unik dipecahkan di dunia olahraga lari, sepeda,dan jalan cepat pada, Selasa,1 Desember 2020.

Editor: Duanto AS
Istimewa
Sr. Francesco Marianti OSU, legenda pendidikan Santa Ursula, Jakarta dan peserta jalan cepat Caritas Christmas.Kredit foto: istimewa 

Lembaga Daya Dharma, lembaga pelayanan sosial dibawah Keuskupan Agung Jakarta (LDD-KAJ, juga turut aktif terlibat.
Bersama AAJI, Pater Christoforus Kristiono Puspo SJ, Direktur Eksekutif LDD-KAJ menjadi salah satu inisiator Caritas Christmas.

“Pendidikan harus jalan terus di tengah situasi berat pandemi. Ayo kita perhatikan para guru,” ujarnya dalam satu pertemuan November lalu.

Baca juga: Spoiler dan Jadwal Manga Boruto Chapter 53 - Gunakan Mode Bargon, Apakah Naruto akan Tewas?

Hasil penggalangan dana Caritas Christmas akan disalurkan kepada 1800-2000 guru honorer sekolah swasta Katolik di 27 provinsi di luar Pulau Jawa.

Gagasan AAJI menjalar dalam waktu singkat ke seluruh Indonesia serta 17 negara lain.

“Informasi bergerak amat cepat karena anggota AAJI berada di lima benua,” ujar Glenn Sebastian, Koordinator Program.
“Hanya dalam tempo satu bulan, tiga ribu lebih peserta memastikan diri ikut,” Glenn meneruskan.

Mereka berasal dari berbagai latar belakang.

Antara lain, rohaniwandan rohaniwati yang rata-rata berkarya di dunia pendidikan,para profesional, pengusaha, guru, mahasiswa, wartawan, ibu rumah tangga, dokter, antara lain. Rentang usia partisipan juga mengejutkan.

Beberapa peserta masih giat berolahraga di usia emas.

Antara lain Sr Francesco Mariannti OSU, 86 tahun, Pater James Spillane, 77 tahun, Uskup Palembang, Mgr Sudarso SCJ, 75 tahun.

Rata-rata peserta merupakan alumni sekolah-sekolah asuhan sejumlah ordo yang sudah beberapa dekade berkarya di dunia pendidikan Indonesia.

Seperti Jesuit, Santa Ursula, Carolus Boromeus, Bruder FIC, Suster Jesus Maria Josef, serta belasan yayasan lain yang menyelenggarakan pendidikan di 27 provinsi di luar Pulau Jawa.

Baca juga: Nama Bayi Laki-laki Katolik, Ternyata Nama Ini Paling Langka dan Cocok untuk 2021

Seluruh peserta terbagi dalam 133 tim, yang mengatur aktivitas lari, jalan, gowes sekaligus mengatur penggalangan dananya masing-masing seturut panduan yang dirancang oleh platform donasi Aktivin.

Para donator dipersilakan menyumbang Rp 50.000 per poin.
Setiap poin setara satu kilometer lari dan jalan, serta tiga kilometer bersepeda.

Para donatur bisa mengecek pergerakan sumbangannya secara transparan melalui platform Aktivin.

Di hari pembukaan, dana yang terkumpul mendekati Rp 2,5 miliar (50.000 poin).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved