Ali Kelora Diburu Pasukan Kostrad, Marinir dan Tontaikam, Tapi Dia Lebih Menguasai Hutan Karena Ini

Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) yang dipimpin Ali Kalora terus diburu setelah memenggal empat warga Poso.

Editor: Teguh Suprayitno
Kompas.COM/ Eddy Djunaedi
Pasukan yang tergabung dalam Satgas Tinombola memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. 

Ali Kelora Diburu Pasukan Kostrad, Marinir dan Tontaikam, Tapi Dia Lebih Menguasai Hutan Karena Ini

TRIBUNJAMBI.COM, PALU-Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) yang dipimpin Ali Kalora terus diburu setelah memenggal empat warga Poso.

Bahkan TNI-Polri menerjunkan pasukan khusus untuk menangkap kelompok teroris yang membuat Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mencekam.

TNI menerjunkan pasukan khusus untuk memburu kelompok yang membunuh empat warga di Desa Lembantongoa tersebut. 

Pasukan khusus TNI yang dikerahkan terdiri dari Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad), Marinir dan Pleton Pengintai Keamanan (Tontaikam).

Pasukan khusus ini dikerahkan ke Sulawesi Tengah khusus memburu kelompok yang dipimpin Ali Kalora.

Baca juga: 27 Orang Tewas, Istri Anggota TNI AD Ikut Dibunuh, Aksi Sadis Upik Lawanga Teror Poso, Siapa Dia?

Baca juga: Kelompok Ali Kelora Terancam, Diburu 150 TNI AD Berpengalaman Perang di Papua, Timor Leste dan Aceh

Baca juga: Jika Ketemu Kelompok Teroris Ali Kelora Lalu Mereka Melawan, Kapolri: Tembak Mati Saja!

Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, pasukan khusus yang diturunkan ini akan membantu memperkuat pasukan Satuan Tugas Tinombala yang ada selama ini.

"Dengan penambahan pasukan ini kita berharap pengejaran kelompok Ali Kalora semakin efektif," kata Danrem Farid, Selasa (1/12/2020).

Menurutnya, selama ini sinergitas TNI dan Polri dalam memburu kelompok teroris cukup efektif mendesak pergerakan Kelompok Ali Kalora.

Sosok Ali Ahmad alias Ali Kalora.
Sosok Ali Ahmad alias Ali Kalora. (ISTIMEWA via KOMPAS.COM)

Hal ini terlihat dari pergerakan kelompok ini yang terus berpindah, dari Kabupaten Parigi Moutong hingga ke Kabupaten Sigi.

"Selama ini kan dia seolah-olah menguasai Poso. Sebenarnya tidak ada kehebatan mereka kecuali mereka sangat menguasai medan. Karena Ali Kalora itu dulunya bekas penebang kayu, sehingga dia menguasai jalur-jalur di dalam hutan," jelas Farid.

Sebagai informasi, setelah pembunuhan satu keluarga di Desa Lembantongoa, Satuan Tugas Tinombala dikerahkan untuk memburu pelaku.

Menurut Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama, pelaku pembunuhan berjumlah enam orang dan diduga dari kelompok MIT.

"Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi," terangnya, Sabtu (28/11/2020).

Mengarah ke Gerombolan Kriminal

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved