Berita Nasional
Personil TNI Langsung Siaga di Perbatasan Saat 100 Ribu Warga Timor Leste Lari ke Dekat NKRI
Personil TNI langsung siaga di perbatasan saat 100 Ribu warga Timor Leste lari ke dekat NKRI ketika Bumi Lorosae Timor Leste bergejolak.
Keahliannya di bidang militer juga tidak kaleng-kaleng.
Berpangkat mayor di FDTL, Alfredo Reinaldo adalah orang yang sangat mahir di bidangnya.
Dia pernah mengenyam pendidikan militer di Australia, hingga membuatnya menjadi sosok berbahaya di FDTL.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Purwakarta Hari Ini, Daftar Nama 10 Orang Meninggal
Baca juga: Kondisi Cuaca Tak Menentu, Diperkirakan Menghambat Pilkada di Muaro Jambi, Ini Penjelasan Kapolres
Baca juga: Lowongan Kerja Kementerian ATR/BPN, Pendaftaran Dibuka Hari Ini 30 November 2020
Padahal para perwira di FDTL adalah mantan akombatan Fretlin yang pernah berhadapan dengan ABRI semasa konfrontasi dengan Indonesia.
Sayangnya pendidikan militer yang mentereng itu tak membuat Reinaldo memiliki masa depan yang baik di Timor Leste.
Dia justru didiskriminasi oleh Panglima FDTL Brigjen Taur Matan Ruak.
Reinaldo diperlakukan rasis karena dia berasal dari daerah Timor Leste bagian timur.

Karena itu, dia marah pada Ruak, pada Mei 2006 bersama 600 anggita FDTL melakukan desersi sebagai protes atas perlakukan itu.
Ruak yang geram justru memecat semua anggota yang melakukan protes massal.
Kemarahan makin memuncak, Reinaldo melakukan aksi rusuh dan membuat satu negara porak-poranda.
Reinaldo melakukan taktik gerilya mirip Fretlin ketika menyerang FDTL, sama dengan yang dilakukan ketika melawan Indonesia.
Lama-lama Timor Leste dirundung kerusuhan dan pertikaian antar etnis terjadi.
Ratusan rumah dibakar dijarah 100.000 warga Timor Leste mengungsi ke perbatasan Indonesia di NTT untuk mencari perlindungan.
Baca juga: Taman Wisata Danau Sipin Terendam Banjir Luapan dari Danau Sipin
Baca juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 74, Jodha Harus Berpisah dengan Salah Satu Bayinya
Baca juga: Ratu Penipu Hollywood Ternyata Warga Negara Indonesia, Jadi Perbincangan Dunia, FBI Turun Tangan
Karena situasi makin gawat, militer Indonesia lagi-lagi ikut berjaga-jaga di perbatasan.
Keadaan semakin kacau dan pemerintah tak bisa mengendalikannya, mereka sampai minta bantuan ke Australia, Portugal, Selandia Baru dan Malaysia.