Berita Sarolangun

Dinas TPHP Sarolangun Mendata Luas Sawah Terdampak Banjir, Sakwan: yang Terendam Lahan Baru Ditanam

Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak terendamnya banjir yang terjadi saat ini.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Rifani
Kondisi sawah di Sarolangun pasca terendam banjir. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dinas Pertanian Sarolangun tengah mendata luas lahan sawah milik masyarakat yang terendam banjir.

Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak terendamnya banjir yang terjadi saat ini.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas TPHP Sarolangun, Sakwan saat dikonfirmasi, Senin (30/11/2020).

Ia menyebutkan bahwa lahan yang saat ini terendam sebagian merupakan lahan sawah yang baru ditanam.

Baca juga: Seribu Hektare Lebih Tanaman Pertanian Warga di Provinsi Jambi Terendam Banjir

Baca juga: Ketegangan di Lift Hotel Waldorf 1995, Pistol Paspampres Sudah di Perut Pengawal PM Israel

Baca juga: Labkesda Kota Jambi Akan Selesai Sepekan Lagi, Desember Ini Sudah Bisa Dipakai

"Lahan yang terendam itu ada yang baru tanam dan ada juga yang sudah tinggi artinya sudah berisi padi," ungkapnya.

Di sisi lain kata Sakwan, bahwa pihaknya sudah meminta seluruh tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL) setempat untuk melakukan pendataan dan mengoragnisir lahan sawah yang terkena dampak banjir.

Jika memang sawah yang ditanam padi itu tidak bisa dipertahankan lagi maka tentunya akan mengakibatkan para petani tidak bisa menikmati hasil atau Puso, dan pihaknya akan memberikan bantuan benih padi untuk para petani.

"Kalau banjir hanya lewat saja mungkin masih bisa dipertahankan, maka kita minta ppl mengoragnisir lahan sawah yang terkena banjir," katanya.

"Kalau airnya belum mencapai pucuk ya padi masih noda dipertahankan, tali kalau sudah terpendam mungkin sulit dipertahankan," tambahnya.

Ia juga berharap agar ppl yang wilayah lahan pertanian sawah belum terkena banjir untuk tetap waspada dan lahan sawah yang berada di daerah aliran sungai belum ditanam padi, agar ppl mengatur masa tanam dengan kelompok tani sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan di musim penghujan ini.

"Bagi yang belum tanam di daerah aliran sungai, kita minta agar diatur musim tanam, agar tidak sampai terkena dampak banjir juga," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved