Dampak Covid-19, Pemilik Kantin di SMPN 7 Kota Jambi Terpaksa Setop Jualan, Kini Buka Kedai Sendiri

Eti seorang penjual sate yang telah berjualan sejak tahun 2004 di SMPN 7 Kota Jambi terpaksa berhenti berjualan. Namun, kini dia membuka kedai sate di

Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Vira
Kedai sate milik Eti di Broni. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sekolahan diliburkan akibat dampak Covid-19 membuat penjual-penjual makanan di kantin terpaksa berhenti berjualan.

Eti seorang penjual sate yang telah berjualan sejak tahun 2004 di SMPN 7 Kota Jambi terpaksa berhenti berjualan. Namun, kini dia membuka kedai sate di Broni tepatnya di depan Taspen.

“Iya saya sekarang jualan sate di ruko depan Taspen broni. Kedai sate saya bernama sate spenjoe,” ujarnya, Minggu (29/11/2020).

Eti merupakan asli orang minang, dia berjualan Sate Padang dengan daging ayam dan kulit ayam.

Baca juga: Puncak Musim Hujan Terjadi Awal Desember, BMKG Jambi Imbau Masyarakat di Daerah Ini Waspada

Baca juga: ANAK Pasha Tumbuh Jadi Remaja Ganteng, Keisha Alvaro Punya Gandengan Cantik Bernama Saskia Chadwick

Baca juga: Berseragam Tim Fachrori Umar-Syafril Nursal, Terlapor Bagi-Bagi Sembako Ditahan di Polda Jambi

“Iya satenya kita campur ada daging ayam dan kulit ayam juga, soalnya anak-anak sekolahan itu suka sama kulit ayam. Dikuah satenya juga kita masukan tulang ayam,” ungkapnya.

Sate padang atau sate spenjoe ini harganya Rp 12 ribu sampai dengan Rp 15 ribu. Dengan lima sampai tujuh tusuk sate.

“Disate kita ini bisa pake kerupuk, kerupuk jangek dan salabulek. Salabulek itu gorengan dari tepung beras, olahan makanan khas orang minang, rasanya pas dimakan dengan sate,” ungkapnya.

Karena sate padang atau sate spenjoe ini dibuka pukul 8 pagi sampai 7 malam, banyak alumni-alumni dari SMPN 7 Kota Jambi berdatangan.

“Banyak alumni yang datang, malah ada yang sudah jadi Tni, Polisi, PNS, Pegawai Bank dan anak kuliahan juga. Jadinya sate spenjoe ini tempat reuni mereka,” ungkapnya.

Untuk yang ingin memesan Sate padang atau sate spenjoe, namun malas untuk keluar rumah bisa pesan via Grab atau Gojek. Dan sate ini buka dari hari senin sampai sabtu.

“Hari minggu kita libur, sehari itu untuk istirahat kita,” ujarnya.

Eti mengatakan mendengar kabar tahun depan sekolah mulai masuk seperti biasa, namun untuk kantin sekolah belum boleh dibuka kembali.

“Kita sangat berharap kantin sekolah boleh berjualan kembali, tentunya kita juga akan menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved