Kasus Corona di Jambi

Empat Orang Positif Covid-19 di Muarojambi Sembuh, Ada Perempuan 17 Tahun

Berdasarkan hasil uji swab yang diumumkan oleh Satgas Covid-19 kabupaten hari ini menyatakan empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Nani Rachmaini
Tribunjambi/Hasbi
Juru Bicara Covid-19 Muaro Jambi Firdaus 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Berdasarkan hasil uji swab yang diumumkan oleh Satgas Covid-19 kabupaten hari ini menyatakan empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. 

Hal ini disampaikan juru bicara Satgas Covid-19 kabupaten Muarojambi Firdaus.

"Hari ini ada empat orang yang dinyatakan sembuh setelah keluar hasil swab PCR-nya negatif," kata Firdaus Jumat (27/11/2020). 

Ia juga mengatakan empat orang yang dinyatakan sembuh tersebut ialah SF, perempuan 17 tahun asal Kecamatan Bahar Utara, NB perempuan 30 tahun asal Kecamatan  Sungai Gelam.

Selanjutnya SG laki-laki 56 tahun asal Kecamatan Sekernan dan terakhir RD perempuan 34 tahun asal Kecamatan Sekernan.

Baca juga: VIDEO: Kim Jong Un Dikabarkan Eksekusi Dua Orang, Joe Biden Punya Peranan Penting

Baca juga: VIDEO: Negara Ini Kalah Perang Gara-gara Radar Cacat, Minta Kembalian 40 Juta Dolar

Baca juga: BREAKING NEWS: Satu TPS di Cempaka Putih, Seluruh Petugasnya Mundur

"Kita berharap semoga pasien yang saat ini dirawat ataupun diisolasi segera diberikan kesembuhan, saya juga mengimbau pada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam memutuskan mata rantai penyebarannya," jelasnya.

Bertambahnya pasien sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Muarojambi, sehingga data pasien yang terkonfirmasi secara kumulatif 218 orang yang sudah sembuh 170 orang dan 48 orang masih dirawat. 

--

Tahun 2021 Mulai Belajar Tatap Muka, Satgas Covid-19 Muarojambi Bersama Diknas akan Bahas

Mengikuti instruksi Kemendikbud Republik Indonesia dibolehkan belajar secara tatap muka tahun 2021 bagi siswa sekolah

Satgas Covid-19 Kabupaten Muarojambi akan duduk bersama dengan Dinas Pendidikan Muarojambi. 

Langkah awal Satgas Covid-19 Muarojambi bersama dengan Dinas Pendidikan membicarakan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP). 

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala BPBD Muarojambi Firdaus, sekaligus ia juga juru bicara Covid-19 Muarojambi menyampaikan, apa saja yang perlu disiapkan pada proses belajar secara tatap muka nantinya. 

"InsyaAllah awal tahun 2021 melihat perkembangan Covid-19 di Muarojambi, sesuai juga instruksi Kemendikbud, untuk proses belajar tatap muka tentu banyak hal yang perlu disiapkan," kata Firdaus, Kamis (26/11/2020). 

Ia juga mengatakan dalam proses belajar mengajar tatap muka tidak hanya memerlukan SOP protokol kesehatan namun juga melihat ketersediaan sarana prasarana.

"Untuk sarana prasarana pendukung nya, kita juga perlu siapkan, seperti saran air bersih untuk cuci tangan dan fasilitas pendukung lainnya," ujarnya.

Diterapkan belajar tatap muka ia sangat mengaharapkan dukungan dari wali murid, masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga dalam pelaksanaan nantinya tidak ada kendala. 

--

Imbas Covid-19, Azirman Penjual Seragam Sekolah di Muaro Jambi Akui Omzet Turun 60 Persen

Pandemi Covid-19 menyebabkan aktivitas perekonomian di Kabupaten Muaro Jambi merosot.

Hal ini juga dirasakan oleh sekelompok penjual seragam sekolah yang nyaris mandek, karena anak sekolah masih menerapkan belajar daring.

Para pedagang seragam sekolah di Kabupaten Muaro Jambi mengeluhkan sepinya pembeli di tengah pandemi Covid-19, karena imbas anak sekolah diterapkan belajar daring.

Satu diantara pedangang sergam sekolah di Pasar Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Azirman.

Ia mengatakan, dirinya menunggu pembeli yang datang di tokonya untuk membeli seragam sekolah.

"Sudah puluhan tahun saya membuka toko yang menjual perlengkapan sekolah tersebut, dan tahun ini dia merasa toko tersebut sangat sepi pembeli, " kata Aziman Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Exist - Mencari Alasan, Tulusnya Cinta Tidak Pernah Engkau Hargai

Baca juga: VIDEO: Kim Jong Un Dikabarkan Eksekusi Dua Orang, Joe Biden Punya Peranan Penting

Baca juga: VIDEO: Bikin Militer AS Bergidik, Lihat Pesawat Tempur Pengangkut Bom Atom Hingga 45 Ton

Ia mengakui penjualan perlengkapan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) mengalami penurunan omsetnya hingga 60 persen.

Azirman pun menceritakan jika pembeli yang datang ke tokonya untuk membeli perlengkapan sekolah bisa dihitung jari

Untuk harga satu setel seragam sekolah di toko nya mematok di harga antara Rp 110 ribu hingga Rp 170 ribu dan tergantung ukuran dan kualitas bahan.

Sedangkan harga aksesorisnya seperti dasi, topi, kaus kaki dan sejenisnya dijual kisaran Rp 5.000 hingga Rp 20 ribu," jelasnya.

Meski demikian, ia tetap milih bertahan berjualan seragam sekolah dibandingkan jualan lainnya.

Sebelum Covid-19 Azirman bisa menjual 10 hingga 15 pasang seragam sekolah dalam sehari, saat pandemi ia hanya bisa menjual dua pasang seragam dalam seminggu.

Kini dia hanya menjual stok barang mulai dari seragam dan perlengkapan asesoris sekolah barang barang tersebut terlihat masih menumpuk.

"Saya berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan sekolah kembali dibuka, agar toko perlengkapan sekolah bisa kembali dihampiri pembeli," tutupnya.

(tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin) 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved