Harga Emas Turun, Daya Beli Masyarakat Kota Jambi Belum Meningkat
Andra, satu pemilik Toko Emas Sumatra yang berada di kawasan Pasar Jambi menuturkan dalam kurun waktu satu bulan, walau turun daya beli masyarakat bel
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga emas logam dan murni serta Antam turun drastis.
Andra, satu pemilik Toko Emas Sumatra yang berada di kawasan Kecamatan Pasar Jambi menuturkan dalam kurun waktu satu bulan, walau turun daya beli masyarakat belum ada peningkatan.
"Untuk harga emas di Kota Jambi, mengalami penurunan. Emas logam mulia sendiri harganya yang awalnya Rp 5,9 juta di awal November persuku, kini turun drastis jadi Rp 5,6 juta persuku," ungkapnya Kamis (26/11/2020).
Lalu untuk emas murni, ia mengatakan harganya sekitar 5.3 juta per suku.
Baca juga: VIDEO Edhy Prabowo Tersangka, Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan
Baca juga: Dua Jam Diperiksa KPK, Masnah Busro Sebut Nama Paut Syakarin
Baca juga: Covid-19 di Batanghari Tambah 5 Kasus, Bayi 0 Tahun Terpapar, Sang Ibu Reaktif Sebelum Melahirkan
"Lalu untuk emas 70 persen nilainya sekitar Rp 600 ribu pergram dan emas 75 persen Rp 700 ribu pergramnya," imbuhnya.
Meskipun terjadi penurunan harga, selama pandemi ini ia bilang daya beli masyarakat masih stabil dan belum ada terjadi peningkatan.
"Orang-orang sekarang memilih investasi emas Antam. Ya karena ini lebih murah ya. Emas Antam berkisar Rp 1 jutaan saja untuk persukunya," bebernya.
Andra berpendapat, hal ini terjadi dikarenakan dampak melemahnya harga emas dunia.
"Saya rasa, kemungkinan juga dipengaruhi oleh pilpres di Amerika beberapa waktu lalu dan kondisi vaksin yang mulai beredar. Jadi belum diprioritaskan emas ini," pungkasnya.