Misteri Haji Ireng dan Susi Pudjiastuti Tak Diketahui Banyak Orang, Orang Penting di Pangandaran

Pernah dipaparkan, saat di SMA Negeri 1 Yogyakarta, Susi Pudjiastuti dikeluarkan dari sekolah akibat aktif dalam gerakan. Ternyata itu yang menjadi...

Editor: Duanto AS
Tribunnews Batam/ Argianto
Susi Pudjiastuti melakukan peregangan sebelum menyaksikan penenggelaman kapal nelayan Thailand 

Pernah dipaparkan, saat di SMA Negeri 1 Yogyakarta, Susi Pudjiastuti dikeluarkan dari sekolah akibat aktif dalam gerakan. Ternyata itu yang menjadi titik balik dirinya bisa menjadi pengusaha sukses.

TRIBUNJAMBI.COM - Tapi, tak banyak yang mengetahui hubungan Susi Pudjiastuti dengan Haji Ireng.

Lantas siapa sebenarnya Haji Ireng?

Siapa tak kenal Susi Pudjiastuti. Sosok perempuan cerdas ini ceplas-ceplos dan tegas saat bicara

Bisa dibilang, Susi merupakan satu-satunya menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi.

Ya, di kabinet tersebut, hanya Susi Pudjiastuti yang lulusan SMP.

Baca juga: Siapa Sosok yang Tawari Rizieq Pulang Pakai Jet Pribadi dari Arab Saudi? Munarwan:Orangnya Masih Ada

Selebihnya, menteri-menteri lainnya memiliki sederet gelar pendidikan.

Namun beberapa waktu lalu, perempuan nyentrik itu telah mendapatkan ijazah setingkat SMA melalui ujian kejar paket C.

Ia juga dihadiahi gelar doktor honoris causa oleh Universitas Diponegoro (Undip) pada 3 Desember 2016, atas prestasinya di bidang kelautan dan perikanan.

Susi Pudjiastuti dan putranya, Alvy Xavier. (instagram/susipudjiastuti)
Susi Pudjiastuti dan putranya, Alvy Xavier. (instagram/susipudjiastuti) ()

Tapi sebenarnya, sebelum dianugerahi doktor honoris causa dari Undip, kemampuan akademik Susi sudah diakui setara dengan doktor oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Di media sosial, cuitan-cuitan Twitter Susi Pudjiastuti kerap mendapat respon positif.

Ya, Susi Pudjiastuti memang memiliki pengaruh besar.

Siapa sebenarnya Susi Pudjiastuti?

Ia merupakan Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, perusahaan eksportir hasil-hasil perikanan.

Ia juga Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation, perusahaan penerbangan Susi Air di Jawa Barat.

Hingga awal 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan pelbagai tipe seperti 9 Pilatus PC-6 Porter, 32 Cessna Grand Caravan, dan 3 Piaggio P180 Avanti.

Baca juga: Kondisi Rumah Dinas Edhy Prabowo yang Ditangkap OTT KPK, Tanggapan Menhan hingga Presiden Jokowi

Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing.

Pada 2012, Susi Air menerima pendapatan hingga Rp 300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.

Tapi di saat pandemi Covid-19, perusahaannya terkena imbas secara ekonomi.

Masa kecil dan pendidikan

Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965.

Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah.

Kedua orang tuanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran, Jawa Barat.

Keluarga Susi memiliki usaha ternak.

Usaha itu memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.

Ada sosok menarik tentang kakek Susi.

Kakek buyut Susi Pudjiastuti bernama Haji Ireng.

Baca juga: Pemulung Temukan Bayi di Tempat Sampah, 25 Tahun Kemudian Keajaiban Mewarnai Hidupnya

Tokoh ini dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.

Masa muda Susi memang unik dan menarik.

Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Yogyakarta.

Namanya bukan seorang Susi kalau tidak penuh kejutan.

Dia berhenti di kelas 2 SMA.

Susi dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.

Sebenarnya inilah titik awal bisnis Susi Pudjiastuti.

Keluar dari pendidikan formal, dia menjual perhiasannya.

Pada 1983, perempuan ini mengumpulkan uang Rp 750.000 untuk modal menjadi pengepul ikan di Pangandaran.

Bisnisnya berkembang, hingga pada 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product.

Perusahaan ini punya produk unggulannya berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."

Bisnis pengolahan ikan Susi ini meluas hingga pasar Asia dan Amerika.

Baca juga: Ramalan Cinta dan Jodoh Shio Kuda 2021 Siapa yang Nikah Lalu Jadi Kaya Raya Tahun Depan

Melihat perkembangan itu, Susi Pudjiastuti berpikir memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya sehingga dapat menjaga kesegaran produk ikannya.

Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah pesawat Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank.

Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang didirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang dia miliki itu digunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan dari berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang.

Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.

Menteri Susi Pudjiastuti salam dua jari. Simak faktanya.
Menteri Susi Pudjiastuti salam dua jari. Simak faktanya. (Capture Youtube)

Sayap bisnis itu terus melebar.

Pada 2008, dia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.

Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2014
Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam era Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Secara resmi dia ditetapkan jadi menteri pada Minggu, 26 Oktober 2014.

Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya.

Dia juga melepas jabatan sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan, serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan.

Itu untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.

Baca juga: Karena Ucapan Ini, Perhatian Nagita Slavina Berlebih Kepada Dimas, Raffi Ahmad : Lu Tanggung Jawab

Selain hal itu, alasan lain Susi melepas semua jabatan sebelumnya adalah agar dapat bekerja secara maksimal dalam menjalankan pemerintahan sebagai menteri, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

Ketika pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, yang mana sesuatu yang tidak biasa di Indonesia apalagi untuk seorang menteri.

Atas hal ini, Susi pun mendapatkan berbagai respon, baik pujian dan kritikan, terutama di media sosial.

Rumah mewah tampung 400 pegawai

Melihat prestasinya yang begitu cemerlang, banyak yang penasaran dengan kehidupan Susi Pudjiastuti.

Seperti yang dikutip dari lamudi.com, dari hasil usaha bisnisnya yang 'menggurita,' kini Susi Pudjiastuti berhasil mendirikan sebuah rumah mewah di Pangandaran.

Memiliki tanah seluas 5 hektare, rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran tidak hanya berfungsi sebagai rumah tinggal.

Masih ada banyak bangunan lain dengan peruntukan yang berbeda pula.

Di dalam bangunan ini terdapat layar besar untuk memantau pergerakan seluruh pesawat Susi Air melalui GPS.

Selain itu, di sini bisa memesan tiket pesawat Susi Air.

Tak lupa, flight simulator dan training center juga dibuat di sini.

Rumah Gedong Uyeng milik Susi Pudjiastuti di Pangandaran. sfsf s
Rumah Gedong Uyeng milik Susi Pudjiastuti di Pangandaran. sfsf s ((Idea))

Bahkan, peralatan canggih nan berkualitas untuk flight simulator juga telah tersedia lengkap.

Di tempat ini, para calon pilot dapat berlatih hingga mahir untuk mengemudikan pesawat dan belajar menghadapi berbagai macam rintangan yang mungkin ada pada saat menerbangkan pesawat.

Terdapat bangunan asrama bagi para pekerja Susi Air.

Baca juga: Kisah Kopassus, Miliki Kemampuan Rahasia yang Tidak Dimiliki Pasukan Negara Lain

Ada enam mess di sini, semuanya diperuntukkan bagi pegawai.

Sekira 400 orang pegawai Susi Air tinggal dalam bangunan tersebut.

Ada juga ruang khusus untuk VIP Guest house serta hotel yang diberi nama Hotel Alfi.

Kemudian, di rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran juga dibangun pabrik untuk pengolahan hasil-hasil ikan dan hasil-hasil laut lainnya.

Bagaimana, menarik kan kehidupan menteri nyentrik ini?

Biodata Susi Pudjiastuti
Nama lengkap: Susi Pudjiastuti
Lahir: 15 Januari 1965 (umur 54)
Pekerjaan: Pengusaha, Menteri Kelautan dan Perikanan
Pasangan: Yoyok Yudi Suharyo (... -1986), Daniel Kaiser (1992-1999), Christian von Strombeck
Anak: Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser, Alvy Xavier
Orang tua: Haji Ahmad Karlan (ayah), Hajjah Suwuh Lasminah (ibu)
Kakek: Haji Ireng

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved