Tabrakan Beruntun Mobil Pajero di Depan UIN Telanaipura, Hantam Beberapa Orang Lalu Warung, 1 Tewas
Tabrakan beruntun berawal saat mobil Mitsubishi Pajero bernomor polisi BH 18** BJ, melaju dari arah UIN Sultan Thaha Jambi ke arah traffic light
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebuah tabrakan beruntun mobil Pajero terjadi di Kota Jambi, satu orang terpental lalu tewas.
Peristiwa tabrakan beruntun di Kota Jambi itu terjadi di kawasan Jalan Arif Rachman Hakim, Telanaipura, Minggu (22/11/2020) pukul 23.00 WIB.
Berikut kronologi mobil Pajero menghantam beberapa orang di lokasi hingga ada yang tewas.
Kecelakaan berawal saat mobil Mitsubishi Pajero bernomor polisi BH 18** BJ, melaju dari arah UIN Sultan Thaha Jambi ke arah traffic light, Simpang Telanaipura.
Saat itu mobil Pajero lepas kendali.
Baca juga: Pendukung Anies dan Jokowi Bakal Debat Sengit, Ini Judul Pilihan Karni Ilyas di ILC Malam Nanti
Nahas, mobil menabrak seorang pejalan kaki hingga terpental.
Tidak sampai di situ saja.
Mobil kembali menghantam seorang lain yang saat itu sedang duduk di sepeda motor Yamaha Mio bernopol BH 24** MN yang terparkir di depan sebuah warung.

Kecelakaan tabrakan beruntun di Kota Jambi itu menewaskan pemilik sepeda motor yang sedang terparkir di depan warung.
Setelah menghantam sepeda motor, mobil masih menghantam sebuah warung di tepi jalan tersebut.
"Awalnya menabrak pejalan kaki, kemudian sepeda motor, yang mana pada saat itu pemiliknya sedang berada diatas motornya, sehingga korban meninggal dunia," kata Kanit Laka Lantas Polresta Jambi, Ipda Bagus, Senin (23/11/2020) sore.
"Selain menyabkan satu korban jiwa, kecelakaan tersebut juga menyebabkan satu luka ringan, dan warung yang hancur akibat tertabrak mobil," tambah Bagus.
Baca juga: VIRAL! Sahabat Evi Masamba Dilamar Haji Ambo, Uang Panaik Rp 300 Juta Plus Rumah Seharga Rp 3 Miliar
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga kuat kecelakam tersebut karena kondisi roda mobil Mitsubishi Pajero sudah tidak layak pakai.
Ipda Bagus mengatakan ban yang digunakan sudah dalam kondisi tipis dan gundul, sehingga menyebabkan mobil lepas kendali dan menghantam pejalan kaki, sepeda motor dan warung, hingga mengakibatkan korban jiwa.
Dia memastikan pengemudi yang saat ini tengah diamankan tidak terpengaruh minuman keras maupun narkoba.