Irjen Napoleon Minta Rp 7 Miliar Buat 'Petinggi Kita' Anda Ingin Mengadu Saya Dengan Pimpinan Polri?
Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte terjerat kasus dugaan korupsi terkait penghapusan red notice Djoko Tjandra.
Irjen Napoleon Minta Rp 7 Miliar Untuk 'Petinggi Kita' Anda Pengin Mengadu Saya Dengan Pimpinan Polri?
TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte terjerat kasus dugaan korupsi terkait penghapusan red notice Djoko Tjandra.
Ia disebut meminta uang Rp 7 miliar untuk “petinggi kita”. Irjen Napoleon hanya tertawa ketika disinggung soal tuduhan dirinya meminta uang Rp 7 miliar untuk “petinggi kita” dalam kasus itu.
Hal itu terjadi ketika Napoleon merespons pertanyaan jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono, dalam wawancara eksklusif seperti ditayangkan pada Senin (23/11/2020).
“Poin itu yang paling seru,” kata Napoleon setelah tertawa.
Baca juga: Baliho Rizieq Shihab di Mataram Diturunkan, Warga Ngotot Minta Pasang, Karena Ini di Kampung Saya
Baca juga: Irjen Napoleon Mengaku Kasusnya Direkayasa, Tak Mau Sebut Terkait Kapolri, Tapi Bilang Ini Dalangnya
Baca juga: Waspda, Sejumlah Wilayah di Sumatera Ini Berpotensi Hujan Lebat disertai Petir dan Angin Kencang
Permintaan uang Rp 7 miliar itu terungkap dalam dakwaan yang dibacakan saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (2/11/2020).
Napoleon yang kini telah berstatus sebagai terdakwa dalam kasus tersebut membantah telah melontarkan pernyataan itu.
Menurutnya, informasi itu diungkapkan oleh terdakwa lain dalam kasus ini yakni Tommy Sumardi saat diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri.

“(Itu) versi dia. Saya tidak pernah mengatakan begitu,” ucapnya.
Napoleon pun mengaku bahwa dirinya juga mempertanyakan informasi tersebut. Ia berencana menanyakan hal itu lebih lanjut dalam persidangan nantinya.
“Ini juga menjadi pertanyaan besar saya, nanti di pengadilan kita tanya, maksudnya siapa, Anda pengin mengadu saya dengan pimpinan Polri? Oh ho...ho..., kita lihat di pengadilan,” tutur Napoleon.
Diberitakan sebelumnya, Irjen Napoleon Bonaparte disebut meminta uang dari Djoko Tjandra untuk pihak yang disebut sebagai "petinggi kita".
Baca juga: BLT Guru Honorer Rp 1,8 Juta Cair, Begini Cara Mengambilnya di Bank Mandiri, BTN, BNI, BRI
Baca juga: VIRAL Pengusaha Lamar Wanita Cantik, Uang Panai Ratusan Juta Rumah Rp 3 Miliar, Netizen: Pecah Rekor
Baca juga: Ancaman Pangdam Jaya Jika Ada Yang Berani Pasang Baliho Rizieq Shihab, Kami Tangkap
Dilansir dari Antara, hal itu tertuang dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) pada sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (2/11/2020).
"Terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte tidak mau menerima uang dengan nominal tersebut dengan mengatakan, 'Ini apaan nih segini, enggak mau saya. Naik, Ji, jadi 7, Ji, soalnya kan buat depan juga, bukan buat saya sendiri. Yang nempatin saya kan beliau', dan berkata 'Petinggi kita ini'," ucap jaksa penuntut umum Zulkipli saat sidang.
Uang itu diduga diminta Napoleon sebagai imbalan untuk membantu Djoko Tjandra agar status buron kelas kakap itu terhapus dari daftar pencarian orang (DPO).