Tugas Lebih Berat, Pengajar Khusus Anak-anak di SAD di Sarolangun Diberi Insentif Lebih Tinggi
Lembaga pendidikan sekolah bagi anak-anak Suku Anak Dalam (SAD), Kabupaten Sarolangun terus diperhatikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangun.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rahimin
Tugas Lebih Berat, Pengajar Khusus Anak-anak di SAD di Sarolangun Diberi Insentif Lebih Tinggi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rifani Halim
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Lembaga pendidikan sekolah bagi anak-anak Suku Anak Dalam (SAD), Kabupaten Sarolangun terus diperhatikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangun.
Persoalan tenaga pendidik atau guru bagi para anak-anak SAD yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah SAD, tugasnya lebih berat dari pada guru pada umumnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangun, Helmi mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan anak SAD, khususnya mengenai tenaga pendidik yang bertugas di beberapa wilayah di sejumlah kecamatan.
Baca juga: LINK Nonton Episode Terbaru Ikatan Cinta RCTI 22 Nov 2020: Mama Rosa Lihat Al & Andin Makin Romantis
Baca juga: Ketika Jusuf Kalla Berbalik Sindir Pemerintahan Jokowi dan DPR, Pengikut Habib Rizieq Tambah Banyak
Baca juga: Download Lagu DJ Bulan Bintang Betrand Peto Lengkap dengan Lirik Lagu dan Chord
“Setelah dievaluasi tugasnya lebih berat dari pada guru biasa. Karena mereka (guru sad) melakukan hal-hal kegiatan sehari-hari mulai memandikan, melaksanakan tugas rumah tangga baru mengajar,” kata Helmi, Minggu (22/11/2020).
Kata Helmi, dengan tugas yang berat tersebut, pemkab memberikan perhatian khusus dengan pemberian insentif lebih tinggi dari pada guru kontrak pada umumnya.
“Di Sarolangun ini guru SAD itu ada lebih kurang 17 orang, satu diantaranya dari kalangan SAD. Kalau dari masyarakat biasa ada yang sudah sarjana, ada juga tamatan sma, cuman para guru sad ini sudah dilatih khusus, melalukan training terkait hal lazimnya suku anak dalam," pungkasnya.