Kisah Anggota Kopassus
Kisah Anggota Kopassus, Mantan Preman Terminal Daftar Jadi Anggota TNI, Sempat Tidak Diterima
Siapa menyangka, prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ada yang dahulu merupakan preman terminal, hingga akhirnya insyaf.
TRIBUNJAMBI.COM - Ini kisah seorang preman yang bertekat menjadi prajurit TNI.
Namanya Untung Pranoto.
Untung Pranoto merupakan preman terminal.
Entah, dorongan seperti apa yang membuatnya bertekat menjadi anggota TNI.
Baca juga: Sersan Badri Menyamar Selama Setahun, Tak Ngaku Intel Kopassus Meski Ditampar dan Dipalak
Baca juga: Ternyata Kopassus Takut dengan Sosok Ini saat Latihan, Bagi Si Baret Merah Lebih Seram dari Hantu
Baca juga: Zaman SBY, Kopassus, Kopaska & Denjaka Pernah Ditugaskan Dalam Misi Untuk Lumpuhkan Perompak Somalia
Keuletan dan kemauannya akhirnya bisa menjadikan Untung Pranoto perwira di pasukan elite TNI AD, Kopassus.
Kisah Kopassus kerap menampilkan cerita-cerita heroik, namun ada cerita-cerita unik di belakangnya.
Menjadi prajurit TNI AD merupakan pilihan.
Prajurit di pasukan elite TNI berasal dari beragam latar belakang.
Siapa menyangka, prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ada yang dahulu merupakan preman terminal, hingga akhirnya insyaf.
Dia adalah Letkol Untung Pranoto.
Sebelum menjadi seorang tentara Kopassus, Letkol Untung Pranoto pernah menjadi preman terminal.
Untung Pranoto masuk menjadi anggota TNI AD karena tak ingin terus berkecimpung di terminal menjadi preman.
Titik insaf
Kisah ini tertulis dalam buku yang berjudul "Kopassus Untuk Indonesia" dalam bab "Pilihan Hidup: Jadi Bajingan atau Tentara".
Satu diantara yang dikisahkan seorang perwira Kopassus bernama Letkol Untung Pranoto.
Awalnya, Untung merupakan seorang preman terminal.
Dia kemudian melamar menjadi anggota TNI.
Untung merupakan satu di antara Kopassus yang dikenal disegani.
Sebelum mengabdikan diri untuk negara Untung merupakan preman terminal.
Sehari-hari, Untung nongkrong di terminal bus dengan penampilannya yang garang.
Dia hanya memakai kaus singlet, rambut panjang dan sepatu boots ala koboi.
Bosan menjadi preman dan hidup di terminal, Untung Pranoto mempunyai keinginan mengabdikan diri menjadi tentara.
Lalu dia mencoba peruntungan melamar menjadi anggota TNI.
Dua kali Untung Pranoto mendaftar menjadi anggota TNI.
Namun, baru kali yang kedua Untung diterima.
Pertama kali mendaftar menjadi TNI, Untung datang mengenakan kaus singlet dan rambut gondrong.
Saat itu, Untung ditolak karena penampilannya yang awut-awutan.
Tak patah arang, dia kembali mendaftar.
Kali ini, Untung Pranoto datang dengan penampilan rapi. Rambut gondrongnya dibabat.
Beda dengan pendaftaran yang sebelumnya, pada pendaftaran kedua ini, Untung lebih bersungguh-sungguh.
Dalam hatinya dia berkata, "Kalau saya tidak jadi tentara, saya akan jadi bajingan".
Sebelum berangkat, dia juga meminta restu dari ibu dan keluarganya.
Alhasil, Untung bisa diterima.
Dia menjadi anggota TNI AD dan berpangkat Prada.
Masuk menjadi tentara, Untung termasuk satu di antara prajurit yang loyal dan antusias mengerjakan tugas di kesatuannya.
Untung Pranoto juga terkenal sebagai prajurit yang ulet dan tekun.
Karier Untung Pranoto di kesatuan Angkatan Darat terus menanjak, sampai akhirnya terpilih masuk satuan elite TNI AD, Kopassus.
Karena keuletannya, Untung Pranoto dipilih jad prajurit Kopassus.
Meski saat itu gaji menjadi anggota Korps Baret Merah sangat kecil, namun dia menjalani dengan ikhlas dan rasa bangga.
Kisah cinta prajurit dan mahar yang tinggi
Layaknya pria dewasa lainnya, setelah mempunyai penghasilan, Untung berhasrat untuk menikah.
Dia kemudian melamar kekasih pujaan hatinya.
Namun, lamaran tersebut berakhir bertepuk sebelah tangan.
Lamaran Untung tak diterima karena calon mertua menginginkan mahar yang jumlahnya besar untuk menikahkan putrinya.
Ketika itu, Untung Pranoto muda begitu kaget dan syok mendengar mahar yang diajukan keluarga calon istrinya.
Tak ingin lama tenggelam dalam kekecewaan, Untung Pranoto muda kembali bertugas menjalankan tugas-tugas dari kesatuannya.
Dia kerap diterjunkan di berbagai misi berbahaya yang mempertaruhkan nyawa.
Karier cemerlang
Karier Untung Pranoto boleh dibilang cukup cemerlang di Kopassus.
Ia mencatat sudah 17 kali naik pangkat.
Saat ditanya apa modalnya, ia selalu menjawab:
"Tuhan sudah berbaik hati".
Saat wawancara untuk buku "Kopassus Untuk Indonesia", Untung Pranoto merupakan perwira berpangkat Letnan Kolonel.
Tugas Untung di Kopassus, yakni ikut mendidik para prajurit Kopassus menjadi prajurit yang loyal dan setia kepada NKRI.
Mantan preman yang pernah patah hati tersebut merupakan sosok Kopassus yang disegani.
Baca juga: Kisah Kopassus Saat Jalanai Misi Rahasia Di Timor Timur, Tanpa Menggunakan Seragam dan Baret Merah
Baca juga: Kisah Kopassus, Terkepung Dengan Penduduk yang Tak Suka Orang Asing, Sintong : Pelurumu Ada Berapa?
Baca juga: Kisah Kopassus, Miliki Ilmu yang Tidak Dimiliki Oleh Pasukan Elite Asing Dari Negera Lain
Kisah militer Kopassus dan pasukan elite TNI dapat dibaca di tribunjambi.com. (*)