Intel Jualan Bakso Pas Siang Hari, Malam Jualan Sekoteng Kadang Jadi Hansip, Eh Hasilnya Begini
Warga yang setiap hari berinteraksi dengannya tak menyadari, ada anggota intelijen polisi di situ.
Di sini polisi yang bertugas di lapangan turun tangan.
Mereka turun ke jalan, menelusuri setiap informasi agar pelaku bisa ditangkap.
Ungkap kasus
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai, mengatakan bukan hal mudah mengungkap kasus kriminal.
Terkadang, aksi kejahatan hanya meninggalkan sedikit sekali bukti dan sangat minim kesaksian.
Karenanya, untuk menungkap kasus tak jarang polisi harus menyamar.
Baca juga: 5 Fakta Terbaru Kasus Video Syur Mirip Gisel, Hak Asuh Gempi Terancam, Peluang Gading Marten?
"Kadang mereka harus berperan sebagai pedagang bakso, nasi goreng, dan berkeliling ke pelosok kampung hingga berhari-hari," ujar AKBP M Rifai belum lama ini.
Satu perwira di Satreskrim Polrestabes Bandung, Tri, sempat mengisahkan pengalamannya menangkap penjahat dengan kisah-kisah penyamarannya kepada Tribun Jabar, belum lama ini.
"Pernah kalau siang jualan bakso, malam jualan sekoteng. Pernah juga jadi tukang becak, tukang parkir, jadi hansip pernah. Dijalani sampai berminggu-minggu," kata Tri.
Selama penyamaran, ia berinteraksi sebagaimana halnya pedagang.
Beragam penyamaran itu biasa dilakukan di tempat-tempat tidak jauh dari tempat kejadian sebuah perkara. Tujuan dari penyamaran untuk menggali keterangan dan mencari barang bukti.
"Karena begini, saksi di lokasi kejadian itu kadang tidak bisa dimintai keterangan jika mengaku sebagai polisi, saksi jadi bungkam atau segan. Untuk menyiasati itu, ya, nyamar," ujar Tri.
Baca juga: Bocor Isi Chat WA Cut Syifa ke Tissa Biani, Batal Menikah Dengan Rangga Azof Usai Samudra Cinta
Bagi polisi seperti Tri, satu hal yang mereka yakini. Sebuah tindak pidana bagaimanapun modusnya, pasti meninggalkan jejak, sekalipun jejak itu hanya secuil. Teknik penyamaran adalah salah satu cara untuk mengungkapnya.
Pahit getir ia lakoni sebagai pemburu. Melewatkan waktu bersama keluarga hingga biaya. Namun, ia menegaskan itu bukan sebuah kendala.
"Orang lapangan kalau bisa ungkap kasus itu kepuasan tersendiri, kadang mereka tidak pikirkan hal lain selain ungkap kasus. Meski kadang keluarga jadi nomor sekian, pengeluaran pribadi hingga barang dijual untuk ungkap kasus. Tapi kalau berhasil diungkap, tentu itu hal sangat membanggakan," ujar Tri.