Tema Mata Najwa Malam Ini 'Pilah-pilih Urus Pandemi', Siapa yang Bakal Dikupas Habis Najwa Shihab

Update tema Mata Najwa malam ini 'Pilah-pilih Urus Pandemi', siaran langsung Trans7 Pukul 20.00 WIB bakal panas.

Editor: Duanto AS
Instagram @najwashihab
Tema Mata Najwa Malam Ini 'Pilah-pilih Urus Pandemi', Siapa yang Bakal Dikupas Habis Najwa Shihab 

Hadir sebagai narasumber di Kabar Petang TV One, politikus Fahri Hamzah memberikan komentarnya.

Menurut Fahri Hamzah kerumunan-kerumunan tersebut terjadi karena kelemahan elite politik Indonesia yang tak mampu melihat sebuah permasalahan secara luas dan mendalam.

"Begini kita Bangsa Indonesia dan juga elite politik, punya kelemahan dalam melihat persoalan," ucap Fahri Hamzah, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Selasa (17/11/2020).

"Punya kelemahan dalam melihat gambar besar sebuah persoalan," imbuhnya.

Fahri Hamzah menjelaskan kerumunan tersebut dapat terjadi, karena para pendukung Habib Rizieq Shihab sangat merasa rindu dengan sang ulama.

Rasa rindu tersebut muncul menurut Fahri Hamzah lantaran pemerintah tak bisa menangangi permasalahan Habib Rizieq  Shihab yang tertahan di Arab Saudi selama 3 tahun.

"Persoalan kemarin, yang paling penting bukan Covidnya," kata Fahri Hamzah.

Baca juga: Babe Haikal Ungkap Ada Kesengajaan Lawan Serang Habib Rizieq, 398 Pelanggaran Lain Tak Dimasalahkan

"Yang paling penting soal Habibnya, masalah Habib ini tidak diselesaikan,"

"Kenapa orang datang ke bandara banyak? Ya karena orang rindu,"

"Orang itu terlalu lama ditahan di luar negeri, dipermainkan nasibnya,"

"Kenapa di perkawinan anaknya ramai? bukan karena mau makan kambing, itu orang rindu," imbuhnya.

Fahri Hamzah mengatakan kerumunan massa pendukung Habib Rizieq Shihab pasti akun terus terjadi, apabila permasalahan utamanya tak diselesaikan.

Ia kemudian menyinggung soal Habib Rizieq Shihab yang mengaku mengantongi surat surat penghentian penyidikan penuntutan (SP3) dan perjanjian dengan badan intelijen.

"Yang diurai itu Habibnya dulu, sebab persoalan awalnya tidaknya diselesaikan," kata Fahri Hanzah.

Fahri Hamzah mengatakan seharusnya pemerintah mengundang dan mengajak Habib Rizieq Shihab untuk berdiskusi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved