Istri Bupati Mashuri Positif Corona

Hari Ini Pasien Covid-19 di Jambi Bertambah Lagi 10 Orang, Sembuh Tujuh Orang, Meninggal 2 Orang

Jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Jambi kembali bertambah sebanyak 10 orang, pada Selasa (17/11/2020).

Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
Jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Jambi kembali bertambah sebanyak 10 orang, pada Selasa (17/11/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Jambi kembali bertambah sebanyak 10 orang, pada Selasa (17/11/2020).

Kini secara total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Jambi berjumlah 1.464 orang.

Pun demikian dengan pasien sembuh dan kasus meninggal juga turut bartambah hari ini. Pasien sembuh kini berjumlah 994 orang setelah bertambah 7 orang pada hari ini. 

Sedangkan kasus meninggal menjadi 32 kasus setelah diumumkan dua pasien Covid-19 Provinsi Jambi meninggal hari ini.

Dua pasien meninggal tersebut adalah pasien 1.464 seorang laki-laki usia 43 tahun asal Batanghari.

Baca juga: SEDANG TAYANG ILC TV One Malam Ini, Karni Ilyas Angkat Tema Setelah Protokol Kesehatan Dilanggar

Baca juga: Dilapori Masyarakat Hasil Swab Lamban, Ombudsman Kumpulkan Dinkes, RSUD Mattaher, & BPOM Jambi

Baca juga: Kecamatan Telanaipura Imbau Warga Selalu Waspada dan Segera Lapor Jika Ada Tanda-tanda Banjir

Pasien memiliki riwayat suspek Covid-19 dengan komorbid DM dan Hipertensi. 

Sedangkan pasien kedua adalah pasien 1.460 juga dari Kabupaten Batanghari.

Pasien adalah seorang perempuan usia 61 tahun. Juga memiliki riwayat yang sama suspek Covid-19 dengan komorbid Hipetensi. 

Sementara jumlah spesimen swab yanv menunggu hasil kini tersisa 15 sampel.

(Berita terkait)

Dilapori Masyarakat Hasil Swab Lamban, Ombudsman Kumpulkan Dinkes, RSUD Mattaher, & BPOM Jambi

Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Jambi mengumpulkan para stakeholder terkait tahapan pengujian swab Covid-19, di Kantor Gubernur Jambi, Selasa (17/11/2020).

Ini karena lembaga pengawas layanan publik ini mendapat keluhan dari pasien Covid-19 akan lambatnya hasil uji swab mereka diumumkan. 

Instansi yang dipanggil seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, Dinkes Kota Jambi, RSUD Raden Mattaher, BPOM Jambi, dan lainnya.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jambi, Dr.Jafar Ahmad mengatakan pasien mengeluhkan nasibnya karena tak kunjung keluar ruang isolasi.

Dari rapat ini didapati  permasalahan tahapan swab yang belum rapi, seperti sering terlambatnya spesimen yang dikirim daerah, dan masih kurangnya petugas pengujian hingga tampak alur pendataan yang belum satu pintu informasi. 

Baca juga: Kecamatan Telanaipura Imbau Warga Selalu Waspada dan Segera Lapor Jika Ada Tanda-tanda Banjir

“Sejauh ini pasien menyampaikan informasi itu ke kami, dan tak bisa diungkap narasumber kita siapa, untuk penanganan Covid-19 ada beberapa aduan, sedangkan bantuan sosial sudah 35 aduan,” kata Jafar saat diwawancarai. 

Dari permasalahan itu, Ombudsman akan melakukan pengawasan terus-menerus dan disepekati beberapa hal.

“Seperti untuk awal minggu depan Dinkes  menyebut hasil swab paling lama sudah harus keluar 3 hari setelah pengambilan sampel,” katanya.

Hal ini erat kaitannya dengan tepat waktunya pengiriman sampel kabupaten/kota ke Labkesda Provinsi Jambi.

“Kita harap sehabis diambil swab harus di kirim ke provinsi, agar tak buat orang terlalu lama terlantar,” tegasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, kendala pengiriman spesimen swab lantaran ketersediaan alat yang terbatas, sehingga interval keterlambatan spesimen swab pada bulan agustus September ada yang belum terperiksa. 

“Ada 271 sampel yang masih tersisa.Ini yang harus diselesaikan dahulu, setelah itu baru ditetapkan tes swab harus maksimal keluar 3 hari setelahnya,” jelasnya.

Sudirman menekankan agar alur penanganan Covid19 satu pintu. Ini  agar saluran informasi, serta data yang diperoleh sama.

“Ini merujuk pada data yang sempat diambil seperti di beberapa rumah sakit swasta dan perusahaan tidak masuk ke data Jambi."

"Jadi data harus satu agar penanganannnya jelas ke depan,” pungkasnya. 
 

Swab Gratis di RSUD Raden Mattaher Jambi Ternyata Khusus untuk Tracking Kasus Covid-19

Wacana pemeriksaan swab gratis yang akan dilakukan Pemprov Jambi di RSUD Raden Mattaher Jambi beberapa waktu lalu hingga kini belum terlaksana.

Namun, swab gratis ini dikhususkan untuk masyarakat yang berkontak langsung atau tracking yang dilakukan tim Satgas Covid-19 Provinsi Jambi.

Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud mengatakan bahwa pihaknya akan meluruskan dengan kegiatan swab gratis secara massal tersebut.

“Yang dilaksanakan di RSUD Raden Mattaher itu sebenarnya dalam konteks tracking pasien Covid-19 saja,” kata dia, Minggu (15/11/2020).

Baca juga: Kampus Jambi Langsungkan Wisuda di Puncak Gunung Marapi, Pecahkan Dua Rekor MURI Sekaligus

Baca juga: Beri Pembekalan Duta Bela Negara, Danrem Jambi Tegaskan Pancasila yang Terbaik Untuk Indonesia

Lanjutnya, ini merupakan salah satu bentuk penanganan dalam percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi.

Pengambilan swab di RSUD Raden Mattaher Jambi ini sama halnya yang dilakukan oleh Pemprov Jambi di BPOM Jambi dan Labkesda Provinsi Jambi.

“Nanti akan kita samakan dengan pengambilan swab yang ada, sehingga tak ada kesalahan data yang di-input,” tambahnya.

Ardy juga menyebutkan, terkait pembebasan tarif tersebut, itu hanya ada di lingkup RSUD raden mattaher saja. Namun, saat ini belum bisa dilakukan.

“Nanti akan kita cek kembali apakah sudah bisa digunakan atau belum,” sebutnya.

Dirinya berharap, ini dapat mengurangi penyebaran pasien Covid-19 di Provinsi Jambi.

Dikethaui memang untuk saat ini banyak pasien Covid-19 di Provinsi Jambi yang terus bertambah.

Baca juga: Kecamatan Telanaipura Imbau Warga Selalu Waspada dan Segera Lapor Jika Ada Tanda-tanda Banjir

Kata Ardy, masyarakat juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

“Yang penting tetap gunakan masker, dan jaga jarak saat melakukan aktivitas di luar rumah,” ungkapnya.

Sementara itu, dengan adanya alat PCR di Labkesda Provinsi Jambi pemeriksaan bisa berjalan dengan cepat.

Artinya dengan penambahan alat yang baru ini bisa berjalan dengan baik untuk pencegahan dan penanganan Covid,” tandansya.

(tribunjambi/zulkifli azis)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved