Kapolda Jambi Diganti
Sosok Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo Gantikan Kapolda Jambi, Spesialis Reserse, Ini Karirnya
Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
"Benar TR-nya baru keluar hari ini, dan Pak Kapolda menjabat sebagai Aslog Kapolri," kata Kuswahyudi, Senin (16/11/2020) sore.
Sementara itu, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama TK Sespim lemdiklat Polri, dipercaya sebagai Kapolda Jambi yang baru.
Namun demikian, hingga saat ini, Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi masih aktif bertugas di Polda Jambi.
"Sekarang masih aktif seperti biasa, sampai Sertijab nanti," papar Kuswahyudi.
Melalui Melalui Surat Telegram, ST/3222/XI/KEP./2020, tanggal 16 November 2020, sebanyak 13 jendral bintang dua dan satu jendral bintang satu, dua orang berpangkat Kombes dan lima orang berpangkat AKBP, dimutasi dan mendapat jabatan baru.
Kapolri Copot Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menjatuhkan sanksi kepada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan.
Dua Kapolta tersebut adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi.
Kedua Kapolda tersebut dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.
Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020. Dalam telegram itu, Nana akan menduduki jabatan baru yaitu Koorsahli Kapolri.
Jabatan Nana selaku Kapolda Metro Jaya akan diemban oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imran.
Sementara itu, Rudy dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Posisi Kapolda Jabar akan diisi oleh Irjen Ahmad Dofiri.
“Ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya kemudian Kapolda Jawa Barat,” ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).
Argo tak menjelaskan secara lebih rinci alasan pencopotan kedua jenderal polisi berbintang dua tersebut. Namun, diketahui terjadi sejumlah kerumunan massa belakangan ini di daerah Jakarta dan Jawa Barat yang melibatkan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. (tribunjambi.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot karena Tak Tegakkan Protokol Kesehatan"