Tak Mau Kalah Pilpres AS Trump Sebar Cuitan ke Pendukung 'Kita Akan Menang', Joe Biden: Memalukan

Joe Biden memberikan kritikan pedas pada Donald Trump yang masih tak mau mengakui kekalahannya di Pilpres AS.

Editor: Teguh Suprayitno
Reuters
Joe Biden, Presiden Amerika terpilih mengkritik sikap Donald Trump. 

Ia beserta Wakil Presiden terpilih Kamala Harris terus melakukan proses transisi. Namun satu lembaga pemerintah pimpinan pejabat yang ditunjuk Trump menghalang-halangi proses tersebut.

Badan Administrasi Umum mengkoordinasikan pendanaan dan akses kepada departemen federal untuk pemerintahan yang akan datang. Namun, ia sejauh ini menolak untuk secara formal mengakui Biden sebagai presiden-terpilih.

Meski demikian, sang presiden-terpilih berkata: "Kami tidak melihat ada yang memperlambat kami, sejujurnya."

Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat terakhir Make America Great Again pada kampanye Presiden AS 2020 di Bandara Internasional Gerald R. Ford 3 November 2020, di Grand Rapids, Michigan.
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat terakhir Make America Great Again pada kampanye Presiden AS 2020 di Bandara Internasional Gerald R. Ford 3 November 2020, di Grand Rapids, Michigan. (Brendan Smialowski / AFP)

Apa kata Trump dan para sekutunya?

Pada Selasa (10/11) Trump mengirim beberapa twit dalam huruf kapital tentang "kecurangan masif dalam penghitungan surat suara," sambil menegaskan: "Kita akan menang!"

Twit-twitnya diberi label yang menyatakan klaim tersebut "diperdebatkan" (disputed) oleh Twitter.

Sang presiden telah membuat klaim tak berdasar bahwa Biden hanya bisa memenangkan pemilu melalui kecurangan, namun sejauh ini belum ada bukti yang mendukung tuduhan itu.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, seorang loyalis Trump, berkata kepada konferensi pers di Departemen Luar Negeri pada hari Selasa bahwa setelah setiap suara "legal" dihitung, "periode kedua pemerintahan Trump" akan dimulai.

Sebagian besar rekan Trump di partai Republik telah menahan diri untuk mengakui proyeksi kemenangan Biden.

Baca juga: Rizal Ramli Ngamuk JK Diserang Balik, Harta Kekayaan Peng-Peng Dibongkar Setelah Acara Karni Ilyas

Ketika ditanyai mengapa ia belum mengucapkan selamat kepada sang politikus Demokrat, Senator Ron Johnson dari Wisconsin berkata pada hari Selasa: "Tidak ada alasan untuk mengucapkan selamat."

Senator Missouri Roy Blunt berkata Trump "bisa jadi belum dikalahkan sama sekali".

Pemimpin fraksi Republik di Senat, Mitch McConnell berkata bahwa Trump punya hak untuk mengajukan gugatan hukum terkait hasil di beberapa negara bagian kunci seperti Pennsylvania.

Apa yang terjadi dengan pemilihan Senat?

Pada hari Selasa (10/11), partai Republik mendapat dorongan dalam upaya mereka untuk mempertahankan mayoritas di majelis tinggi Kongres setelah seorang penantang dari Demokrat mengakui kekalahan dalam pemilihan di Carolina Utara.

Petahana Partai Republik Thom Tillis terpilih kembali setelah lawannya dari Partai Demokrat, Cal Cunningham, dilanda skandal perselingkuhan.

Baca juga: Dikritik JK dan Ditinggal Jokowi, Rizal Ramli Ngaku Anak Yatim Piatu, Kini Serang Balik Si Peng-Peng

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved