Siapa Sebenarnya Danu Sofwan, Suami Baru Jenita Janet, Duda Tajir si Raja Cendol Miliki 800 Gerai!

TRIBUNJAMBI.COM - Pasangan Danu Sofwan dan Jenita Janet kini tengah berbahagia, pasalnya keduanya baru melangsungkan pernihakannya, Rabu (11/11/2020) kemarin.

Seperti diketahui Danu Sofwan belum lama bercerai, kini dirinya telah menikahi pedangdut cantik Jenita Janet.

Ya, Jenita Janet yang sebelumnya menyandang status janda, Danu Sofwan juga dikenal sebagai duda sebelum menikah kembali.

Pernikahan Jenita Janet dan Danu Sofwan digelar di Bandung, Jawa Barat dengan konsep outdoor dan adat sunda.

Melalui akun Instagramnya, Jenita Janet pun membagikan momen pernikahannya dengan Danu Sofwan.

Lantas siapa Danu Sofwan, suami baru dari penyanyi dangdut Jenita Janet? berikut profilnya.

Baca juga: Tiba-tiba Nikita Mirzani Tanya Ariel NOAH, Soimah : Kenapa Lu Girang Banget

Baca juga: Kenapa Gisel Baru Nonton Sekarang Video Asusila Mirip Dirinya, Pakar Ekspresi: Seperti Ada Tekanan!

Baca juga: Pakar Ekspresi Buka Suara Atas Peryataan Gisel : Dari Responnya, Dia Tidak Langsung Membantah

Danu Sofwan adalah pria kelahiran Tasikmalaya, 20 Agustus 1987.

Danu juga memiliki hobi traveling seperti naik gunung hingga mengunjungi pantai.

Di dunia Bisnis, Danu Sofwan ini bukanlah orang sembarang lho.

Danu merupakan seorang pengusaha dan pebisnis di bidang kuliner.

Ia adalah seorang CEO dari PT Warisan Kuliner Indonesia.

Danu juga merupakan orang dibalik suksesnya bisnis minuman dengan brand ternama Radja Cendol dan es teh Indonesia.

Ia merupakan pendiri dari brand minuman tersebut dan ia pun kerap dijuluki sebagai Danu si Raja Cendol karena kesuksesannya itu.

Diketahui, Radja Cendol sendiri kini sudah memiliki lebih dari 800 gerai yang tersebar di berbagai wilayang Indonesia.

Tak hanya itu, selain bisnis kuliner, Danu juga mempunyai bisnis Parfum Panic, yang diklaimnya sebagai parfum antiseptic pertama di Indonesia.

Tentu atas apa yang diraihnya saat ini, banyak perjalanan yang dilalui Danu.

Kabarnya, Danu Sofwan mengawali perjalanannya sebagai pebisnis dengan modal Rp 300 ribu.

Sebagai pengusaha cendol, Danu selalu berhenti setiap kali melihat tukang cendol untuk mengorek informasi.

Danu juga sempat pergi menjelajahi pulau Jawa dan Sumatera secara backpaker dengan uang Rp 300 ribu.

Selain dikenal di dunia bisnis, Danu Sofwan juga dikenal sebagai penulis buku.

Bahkan Danu kerap membagikan ilmu dan pengalamannya dalam dunia berbisnis kepada para pengikutnya di Instargam.

Danu juga dikelilingi oleh orang orang tak asing di dunia hiburan.

Ya, Danu memiliki teman dari kalangan artis.

Dari situlah kedua insan yang berbahagia ini bertemu hingga kini resmi mebiduk rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah.

Diceritakan diawal tadi, Danu adalah seorang duda yang artinya ia sudah pernah menikah sebelum dengan Jenita.

Danu diketahui pernah menikah dengan wanita bernama Nunu Elshabu pada Desember 2015 silam.

Dari pernikahannya dengan Nunu, Danu dikaruniai seorang anak laki-laki.

Diberitakan sebelumnya, Nunu menyelipkan curahan hatinya dilaman instagramnya.

Beberapa warganet beranggapan unggahan Nuunu tersebut ditujukan untuk mantan suaminya, Danu Sofwan.

Dalam unggahannya, Nuunu menuliskan jika dirinya juga ingin bahagia meski tanpa seseorang yang sedang ia maksud.

Nuunu juga menuliskan selamat berbahagia kepada sosok yang tak disebut namanya.

Begini curhatnya:

Ada yang bahagia memulai kehidupan barunya.

lalu kusampaikan kebahagiaanku melihatnya bahagia.

Sejenak terdiam,

kusampaikan pada hatiku semua baik-baik saja.

Hal terbaik mencintai,

melihatnya bahagia walau bukan dengan aku di sisinya.

Bukannya, aku sudah berhasil membuatnya bahagia sekarang?

Selamat berbahagia, kelak itu juga akan datang kepadaku.

Pada unggahan sebelumnya, Nuunu juga menuliskan curhatan soal menjadi ibu yang baik untuk anak semata wayangnya.

Beberapa kali ia menuliskan soal unggahan

percayalah aku hanya ingin duduk manis menikmati semuanya,

tanpa perlu risau tentang hati.

tapi ada kalanyaa,

semua terasa melelahkan dan aku butuh sepi untuk menenangkan.

lalu ku menjelajah demi menyehatkan batin.

karena ibu butuh batin yang bahagia untuk membahagiakan.