Arab Saudi Dibom Saat Peringati Akhir Perang Dunia, Prancis hingga Amerika Sebut Pengecut, Pelakunya
Kota Jeddah, Arab Saudi diguncang ledakan bom pada Rabu (11/11/2020). Pejabat resmi di Arab Saudi mengungkapkan setidaknya tiga orang dilaporkan luka
Arab Saudi Dibom, Tiga Orang Terluka, Prancis hingga Amerika Kutuk Sebut Pengecut
TRIBUNJAMBI.COM - Kota Jeddah, Arab Saudi diguncang ledakan bom pada Rabu (11/11/2020).
Pejabat resmi di Arab Saudi mengungkapkan setidaknya tiga orang dilaporkan terluka.
Aksi bom itu terjadi saat upacara internasional dalam rangka memperingati akhir Perang Dunia I.
Upacara tersebut digelar di sebuah pemakaman di Jeddah.
Sejumlah perwakilan negara diketahui menghadiri acara tersebut.
Dikutip Tribunnews dari AlJazeera, pihak Arab Saudi melalui kantor berita negara, SPA, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.
Baca juga: Trump Tak Mau Kalah Pilpres AS Sebar Cuitan ke Pendukung Kita Akan Menang, Joe Biden: Memalukan
Terkait ledakan itu, kedutaan besar Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat - yang semuanya terkait dengan upacara peringatan akhir Perang Dunia I - kompak menyebut serangan bom sebagai tindakan pengecut.
"Press rilis Kedutaan Besar Inggris terkait serangan di pemakaman Jeddah hari ini.
Kami mengutuk keras serangan pengecut ini, berharap mereka yang terluka segera pulih, dan mendukung otoritas Saudi menyelidiki serangan ini," cuit Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris, Rabu.
Dalam pernyataan yang dicantumkan Kedubes Inggris di Twitter, tertulis Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat, sepakat mengutuk aksi bom di Jeddah.
Pernyataan Kedubes Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat soal ledakan bom di Jeddah, Arab Saudi, yang terjadi pada Rabu (11/11/2020). (Twitter @UKinSaudiArabia)
"11 November 2020
Pres rilis dari kedutaan besar Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat.