Penanganan Covid

Alur Pesan Mesin PCR Rumit, Fasha Minta Ditunda, Kota Jambi Masih Bergantung Hasil Swab Pada BPOM

Pemerintah Kota Jambi sudah menganggarkan uang untuk PCR, tetapi Syarif Fasha menginstruksikan untuk menunda.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Alur Pesan Mesin PCR Rumit, Fasha Minta Ditunda, Kota Jambi Masih Bergantung Hasil Swab Pada BPOM 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pesanan mesin PCR untuk Kota Jambi belum datang, hasil swab wilayah Kota Jambi masih dilakukan oleh BPOM Jambi. Mesin tersebut dibeli dari luar negeri.

Pemerintah Kota Jambi sudah menganggarkan uang untuk PCR, tetapi Wali Kota Jambi Syarif Fasha menginstruksikan untuk menunda.

"Saya mungkin minta dari CSR, dari pelaku-pelaku usaha yang memang mereka mungkin tergerak untuk membantu penanganan Covid-19 ini. Jadi dana PCR yang sudah kami (Pemkot Jambi) anggarkan bisa kami belikan peralatan yang lain nantinya," ungkap Fasha, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Bayi Baru Lahir Dikubur Hidup-hidup, Kepala Berhasil Nyembul dari Tanah dan Selamat

Baca juga: Kok Bisa Video TikTok Wanita Ini Mirip Chef Renatta Moeloek, Viral Dikomentari Negatif Tetap Senang

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Tembesi, Diduga Lalai Gunankan Gas Elpiji Tujuh Bangunan Hangus Terbakar

Pada November ini merupakan proses pembeliannya. Karena menurutnya, Pemkot Jambi harus membelinya ke negara lain.

"Kami harus membeli ke negara luar, negara tetangga. Kalau beli di Indonesia ini harganya sudah enam kali lipat. Jadi dari pada kita beli dengan uang yang terlalu banyak, mending kita bantu pihak swasta yang mereka bisa belanja ke luar nanti," lanjut Fasha.

Ketika ditanya mengenai penumpukan sampel uji swab atau spesimen, Fasha juga menanggapi.

Selama ini Kota Jambi menggantungkan kepada BPOM Provinsi Jambi. Sementara BPOM juga terbatas, yaitu hanya satu mesin PCR di Provinsi Jambi ini.

Terpisah, sedangkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dibangun Pemerintah Kota Jambi hingga saat ini belum selesai. Labkesda Kota Jambi masih dalam tahap pengerjaan pembangunan.

Lalu mesin PCR yang dipesan melalui negara lain dijelaskan Fasha melalui alur yang rumit. Pemerintah Kota Jambi harus melalui swasta untuk memesan alat tersebut. Sedangkan saat ini sudah ditemukan beberapa keluhan tentang hasil uji swab lama keluar.

Fasha juga menanggapi Labkesda Provinsi Jambi yang saat ini sudah dilakukan pengadaan PCR.

"Saya dengar juga Labkesda Provinsi Jambi sudah mengadakan PCR ya, Alhamdulillah. Tinggal kita lihat saja, dalam waktu dekat ini action nya bagaimana, ya," katanya.

Lalu Pemerintah Kota Jambi, Fasha mengatakan juga akan mengadakan PCR.

"Jadi bisa keroyokan nanti. Jangan sampai kita hanya fokus di Kota Jambi untuk mengadakan swab dan segala macam, kita terabaikan yang di kabupaten ini. Karena pasien suspek kan bukan hanya di Kota Jambi. Kalau mau ambil di kabupaten, banyak," katanya.

Personil untuk ditempatkan di Labkesda Kota Jambi sudah disiapkan. Ada 18 orang tim pengambil sampel swab yang sudah permanen, empat orang dokter umum, dan disiapkan para relawan.

"Jadi kemungkinan ada 20 lebih nanti. Tim swab itu kan, dua orang yang akan swab nanti dan dikoordinir oleh dokter," lanjutnya.

Kalau mesin PCR Kota Jambi sudah ada, Syarif Fasha menyampaikan akan mengadakan swab gratis.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved