Positif Corona Jambi Tambah
Alasan Hasil Swab Lama Keluar, Versi BPOM Provinsi Jambi, Ada Penumpukan Spesimen
Penyebab lama hasil uji swab keluar yaitu terbatasnya reagen yang bekerja pada mesin PCR. BPOM Provinsi Jambi hanya memiliki reagen single plex
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Penyebab lama hasil uji swab keluar yaitu terbatasnya reagen yang bekerja pada mesin PCR.
BPOM Provinsi Jambi hanya memiliki reagen single plex, sedangkan reagen multiplex lebih cepat bekerja.
Sejak pekan ketiga (23/06/2020), Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mulai beroperasi.
Hanya 4.000 sampel BPOM dapat mengerjakannya dengan cepat, sedangkan pada Selasa (10/11/2020) sudah ada 9.434 sampel yang sudah dilakukan uji.
Artinya 5.434 sampel diuji dengan cara yang lebih lambat.
Baca juga: Berikut Adalah Zodiak Dikenal Paling Suka Menusuk Orang Lain Dari Belakang
Baca juga: Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Fardu Dilengkapi Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
Baca juga: Kajati Jambi ke Muarojambi, Sampaikan 3 Hal Ini, Kajari Ungkap Tangani Puluhan Perkara Pidum
Reagen multiplex yang pernah dibantu oleh Pemkot Jambi, per hari sebanyak 172 sampel uji swab dapat dikerjakan.
Sedangkan saat ini BPOM Provinsi Jambi hanya memiliki reagen singleplex.
Sehingga perharinya hanya dapat mengerjakan 100 hingga 113 sampel per harinya.
"Satu alat PCR dalam satu kali running itu maksimal 80, jika pakai multiplex."
"Kalau BPOM hanya bisa dua kali running ya dalam satu harinya," kata Antoni Asdi, Kepala BPOM Jambi, Kamis (12/11/2020).
Saat ini BPOM menggunakan reagen singleplex, sehingga dalam satu kali running hanya dapat 25 sampel atau spesimen.
Kemudian dalam sehari singleplex hanya dapat empat hingga lima kali running.
Setiap harinya, jelas spesimen uji swab bertambah di Labkesda Provinsi Jambi, karena di BPOM tidak ada tempat untuk menyimpan spesimen yang masuk.
"BPOM hanya mampu menampung jumlah sampel yang bisa diproses di hari yang sama. Sedangkan selebihnya ada di Labkesda Provinsi Jambi," jelasnya.
Antoni mengatakan, personil yang menguji spesimen swab bekerja mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Kemudian dalam sehari dibuat dua shift kerja.