Makam Kelingking Raden Mattaher Seakan Kurang Terurus

Penganugerahan itu membuat pahlawan yang bergelar pahlawan nasional asal Jambi bertambah satu. Pertama ialah Sultan Thaha dan kemudian Raden Mattaher.

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/widyoko
Salah satu lokasi makam Raden Mattaher, Pahlawan Nasional asal Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Raden Mattaher Pahlawan Nasional asal Jambi, yang bergerilya dalam melawan pasukan Belanda dianugerahi Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu.

Penganugerahan itu membuat pahlawan yang bergelar pahlawan nasional asal Jambi bertambah satu. Pertama ialah Sultan Thaha dan kemudian Raden Mattaher.

Abdul Haviz, pengamat sejarah Muaro Jambi mengatakan, dulu Raden Mattaher sempat tinggal di daerah kompleks Candi Muaro Jambi yang berada di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.

Rumah bekas tempat tinggalnya pun masih tersisa sebagian dan berbaur dengan pemukiman warga.

Baca juga: Dahlan Iskan Buka-bukaan Soal Joe Biden, Lebih Bahaya dari Trump Bagi Indonesia, Papua Disinggung

Baca juga: Cerita Raden Mattaher Punya Dua Lokasi Makam, Kelingking Sakti Hingga Gugur Ditangan Belanda

Baca juga: Jadwal ILC TV One Malam Ini 10 November 2020, Blak-blakan Bahas Rizal Ramli Dipanggil Jokowi

"Bangunan aslinya ya sudah roboh. Tinggal sebagian kayunya saja. Tapi sekarang tempat tinggal Raden Mattaher dulu sudah ditempati oleh warga. Rumahnya kembali di bangun dan beberapa kayu masih asli. Bekas tembakannya pun masih ada," ungkapnya, Selasa (10/11/2020)

Dirinya juga mengatakan cerita tentang Raden Mattaher sempat difilmkan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) dan diperankan oleh beberapa warga desa.

"Jika melihat filmnya di Youtube, ya rumah Raden Mattaher pada film itu adalah rumah aslinya," katanya.

Tidak jauh dari rumah tua Raden Mattaher itu, terdapat makam kelingking Raden Mattaher. Namun kondisi makam tersebut seakan kurang terurus.

Makam berada di semak-semak. Jalan menuju ke sana pun sangat becek ketika baru hujan datang.

"Pemuda desa tiap bulannya beberapa kali membersihkan lokasi makam kelingking itu. Itu juga yang menyemen dan membuat atap sederhana juga warga desa," ujarnya.

Harapan Haviz setelah diberinya gelar Pahlawan Nasional kepada Raden Mattaher, pemerintah lebih lagi peduli dengan beberapa lokasi bersejarah dari Raden Mattaher.

"Ya kami warga desa berharaplah, pemerintah dapat memperbaiki lokasi makam kelingking ini. Mau bagaimana pun ini merupakan rekam jejak dari Raden Mattaher," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved