Profil Daryono Anggota TNI AL & Kiper Badak Lampung FC yang Meninggal Karena DBD
Siapa Sebenarnya Daryono? Anggota TNI AL & Kiper Badak Lampung FC yang Meninggal Karena DBD
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah berita duka datang dari Daryono Kiper Badak Lampung FC. yang meninggal karena terkena Deman Berdarah Dengue (DBD).
Daryono wafat di RS Angkatan Laut Jakarta Pusat, Senin (9/11/2020) sekitar pukul pukul 04.30 WIB.
Sosok Daryono merupakan seorang pesepak bola profesional asal Indonesia.
Daryono bermain di Liga 2 2020 bersama klub asal Lampung, Badak Lampung FC dan menjadi kiper utama dalam tim berjuluk Laskar Saburai tersebut.
Daryono lahir di Semarang, Jawa Tengah tanggal 5 Maret 1994.
Daryono merupakan pesepak bola yang bermain sebagai penjaga gawang atau kiper.
Selain berprofesi sebagai pesepak bola, pria dengan postur tinggi badan 178 cm itu juga merupakan satuan anggota TNI AL (Angkatan Laut).

Daryono mengawali karier di dunia sepak bola sebagai salah satu pemain di Diklat Salatiga.
Diketahui, sebagai salah satu lembaga pendidikan sepak bola Tanah Air, Diklat Salatiga sukses mengorbitkan sejumlah pemain bintang sebut saja seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas (BePe).
Tepat di usianya ke-17 tahun, Daryono mengikuti kompetisi Piala Segitiga yang diadakan di Aceh pada tahun 2011.
Kala itu, selain Diklat Salatiga, kompetisi tersebut juga diikuti oleh Tim Aceh yang mengikuti pendidikan di Paraguay dan Persija U-21 yang ditukangi Francis Wewengkang.
Iwan Setiawan yang saat itu menjabat sebagai pelatih Persija yang ikut menonton kompetisi, tertarikan atas penampilan yang ditunjukan oleh Daryono.
Seusai Piala Segitiga di musim 2011-2012, Daryono memutuskan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti seleksi bersama tim Ibukota.

Keputusannya berbuah manis, pasalnya Daryono berhasil bergabung bersama tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Bahkan saat itu, Daryono menjadi pemain termuda Persija Jakarta pada musim kompetisi 2012-13.
Kendati kiprah Daryono bersama Persija tidak semanis cerita di kala awal dirinya bergabung.
Pasalnya, meski telah bertahan selama enam tahun. Total, Daryono hanya mencatatkan 13 kali penampilan.
Dalam biodata Daryono, ia kesulitan untuk mendapatkan tempat sebagai kiper utama tim kebanggan The Jakmania.
Mengingat, dirinya selalu berada di bawah bayang-bayang sang kiper utama yang juga merupakan penjaga gawang Timanas Indonesi, Andritany Ardhiyasa.
Bahkan selama menjajaki karier di tim Ibu Kota tersebut, Daryono selalu didapuk sebagai kiper ke-3.
Oleh karenanya, tepat di musim kompetisi 2019, Daryono memutuskan hengkang dari Persija dan menerima tawaran bermain bersama Badak Lampung FC.
Terlebih, Badak Lampung FC saat itu tengah menyusun kekuatan usai mengakuisisi tim asal Papua, Perseru Serui, guna mengarungi kompetisi Liga 1 2019.
Bersama tim berjuluk Laskar Saburai, Daryono menjadi tumpuan utama Badak Lampung FC dalam urusan mengawal mistar gawang.
Tercatat, selama kompetisi Liga 1 2019, Daryono sukses mencatatkan 26 kali penampilan, dengan 46 kali kebobolan dan 6 pertandingan di antaranya berakhir dengan catatan clean sheet.
Meski memiliki jumlah kebobolan yang cukup banyak, namun catatan tersebut tak luput dari lemahnya lini pertahanan Badak Lampung FC selama putaran awal kompetisi.
Hingga pada akhirnya Laskar Saburai harus rela terdegradasi ke Liga 2 musim 2020.
Penampilan Daryono selama satu musim tersebut berhasil mendapatkan apresiasi dari Manajemen Badak Lampung FC, guna kembali mengawal gawang Laskar Saburai di kompetisi Liga 2 2020.
Demikian sajian profil singkat atau biodata Daryono, kiper Badak Lampung yang kini bermain di Liga 2 2020. Pernah bela skuat Persija Jakarta dan jadi pemain termuda tim berjuluk Macan Kemayoran.(Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Karier Sosok Daryono Kiper Badak Lampung FC, Anggota TNI AL dan Mantan Kiper Persija, https://lampung.tribunnews.com/2020/11/09/karier-sosok-daryono-kiper-badak-lampung-fc-anggota-tni-al-dan-mantan-kiper-persija?page=all.