Joe Biden Menang Pilpres AS 2020, Apakah Indonesia Diuntungkan? Ini Penilaian Pengamat Ekonomi Indef
Saat ini Pilpres AS 2020 antara petahana Donald Trump dengan penantangnya, Joe Biden, memang tengah berlangsung sengit.
Di ambang kemenangannya itu, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Amerika Serikat atau Secret Service pun langsung mengawal ketat Joe Biden.
Baca juga: 4 Fakta Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Kenapa Nama Manajer Kekasih Wijin Mendadak Jadi Sorotan?

Menurut laporan Washington Post, Jumat (6/11//2020), Paspampres mengirim regu tambahan ke markas besar kampanye Biden di Wilmington, Delaware.
Capres berusia 77 tahun dari Partai Demokrat itu juga diperkirakan akan mengumumkan kemenangannya Jumat siang waktu setempat, karena terus memperlebar selisih suara dengan Donald Trump di pemilu AS.
Secret Service yang merupakan badan di bawah naungan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, bertanggung jawab untuk melindungi Gedung Putih dan pejabat senior pemerintah, pejabat tinggi yang berkunjung, dan lain-lainnya.
Mereka sebelumnya sudah mengerahkan beberapa personel untuk melindung Biden sekitar awal Juli, setelah dia menang dalam pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat.
Baca juga: Tato di Paha Gisel serta Kimono yang Dipakai Pacar Wijin Jadi Sorotan Usai Video Syur Miripnya Viral

Sebagai mantan wakil presiden Biden sebenarnya bisa meminta perlindungan Paspampres sebelum itu, tapi kabarnya dia tidak melakukannya.
Kemudian jika Biden menjadi presiden setelah menang pemilu Amerika, perlindungan Secret Service akan ditingkatkan ke level tertinggi.
Baca juga: DP Fresh, Produk Chemical Jambi Ini Mampu Bersaing dengan Produk Nasional, Mulai Banyak Digunakan

Apa yang akan dilakukan pertama kali?
Lalu, jika dipastikan memenangkan Pilpres AS, apa yang akan dilakukan Biden?
Lewat akun Twitter miliknya, Twitter/@JoeBiden, Kamis (5/11/2020), langkah pertama yang akan dilakukannya adalah kembali masuk ke Paris Climate Agreement.
Paris Climate Agreement sendiri merupakan sebuah persetujuan yang diikuti oleh beberapa negara dalam rangka mengawal isu perubahan iklim, terutama emisi karbon dioksida.
Baca juga: Jadi Guru Bahasa Mandarin di Dua Tempat di Usia Muda, Semangat karena Peminat Mandarin Meningkat

Dikutip dari bbc.com, Kamis (5/11/2020), seperti yang diketahui, Trump pada tahun 2017 lalu telah menyatakan keluar dari Paris Climate Agreement.
Keberadaan Amerika sendiri dinilai krusial dalam Paris Climate Agreement, sebagai satu di antara beberapa negara superpower terkait komitmennya menghadapi isu global seperti perubahan iklim.
Di sini Biden menyatakan akan memastikan bahwa Amerika kembali masuk menjadi anggota Paris Climate Agreement jika dirinya nanti terpilih sebagai presiden.
"Hari ini, pemerintahan Trump secara resmi keluar dari Paris Climate Agreement, Tepatnya setelah 77 hari nanti, pemerintahan Biden akan masuk kembali ke Paris Climate Agreement," tulis Biden.
Baca juga: MUI Berangkat ke Cina Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19, Wapres Tunggu Laporannya

Seperti yang diketahui, apabila Biden memenangkan 270 suara, maka dirinyalah yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat selanjutnya.