Donald Trump Akan Diusir dari Gedung Putih Jika Tak Mau Mengaku Kalah, Tim Biden Sudah Siapkan Ini

Donal Trump dilaporkan punya rencana tidak ingin menyerah dengan kekalahannya dari Joe Biden.

Editor: Teguh Suprayitno
SAUL LOEB/AFP
Presiden AS Donald Trump menggelar kampanye di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020. 

Donald Trump Akan Diusir dari Gedung Putih Jika Tak Mau Mengaku Kalah, Tim Kampanye Biden Siapkan Ini

TRIBUNJAMBI.COM-Donal Trump dilaporkan punya rencana tidak ingin menyerah dengan kekalahannya dari Joe Biden

Tim kampanye Joe Biden telah memperingatkan bahwa Donald Trump dapat dikawal keluar dari Gedung Putih.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara tim kampanye Joe Biden, Andrew Bates mengatakan, "Seperti yang kami katakan pada 19 Juli, rakyat Amerika akan memutuskan pemilihan ini."

"Dan pemerintah Amerika Serikat sangat mampu mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih," tambah Bates, yang secara jelas mengarah pada presiden dari Partai Republik, seperti yang dilansir dari Independent pada Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Kebohongan Donald Trump Terbongkar, 8 Fakta Pidato Tuduh Penipuan di Pilpres Amerika Terbongkar

Baca juga: Kepanasan Trump Berkicau di Twitter: Biden Jangan Asal Klaim Jabatan Presiden, Saya Juga Bisa!

Baca juga: Trump Kalah, Ngotot Tolak Hasil Pilpres Amerika Karena Takut Dipenjara, Kasus Pelecehan Menunggu

Pernyataan dari tim kampanye capres Partai Demokrat itu muncul sebagai tanggapan atas laporan bahwa Trump tidak berencana untuk menyerah pada kekalahan pemilihan presiden AS 2020.

Sekalipun, jika Biden dikukuhkan sebagai presiden terpilih pada Jumat.

Trump yang berada di jalur kekalahan melawan Biden, setelah semua suara dihitung dan diumumkan, dikatakan telah memberi tahu para asistennya pada pekan ini, bahwa dia tidak akan menerima situasi kekalahan seperti itu, lapor CNN.

Presiden AS Donald Trump tiba untuk berbicara di Brady Briefing Room di Gedung Putih di Washington, DC pada 5 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya.
Presiden AS Donald Trump tiba untuk berbicara di Brady Briefing Room di Gedung Putih di Washington, DC pada 5 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya. (Brendan Smialowski / AFP)

Para pembantunya, termasuk kepala staf Gedung Putih Mark Meadows, juga dilaporkan menolak untuk menantang presiden atas kekalahan pemilu, yang semakin tak terhindarkan.

Saat ini, tim kampanye Trump dikatakan meragukan pidato kemenangan presiden dapat dilakukan.

Fox News, sementara ini, melaporkan bahwa Biden tidak boleh disebut sebagai "presiden terpilih", karena khawatir dengan ancaman hukum dari tim kampanye Trump terhadap pejabat pemilihan.

Baca juga: Mendadak Biden Dijaga Ketat Paspampres AS, Hasil Akhir Pilpres As Donal Trump Terancam Lengser

Baca juga: Suara Trump dan Biden di Negara Bagian Akan Dihitung Ulang, Terlalu Ketat untuk Ditetapkan Pemenang

Pada Jumat, Biden unggul di 2 negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting, Georgia dan Pennsylvania, dengan surat suara pemilihan presiden yang masih dihitung, yang diperkirakan banyak mendukung Demokrat.

Kemenangan di salah satu negara bagian akan mendorong capres dari Partai Demokrat itu mendapatkan 270 suara electoral college yang diperlukan untuk menjadi presiden terpilih.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilpres AS: Tim Kampanye Biden Ancam Usir Trump dari Gedung Putih, Jika Tak Terima Kekalahan".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved