Sang Istri Malah Nyaris Tewas Usai Meminum Sperma Suaminya, Ternyata karena Hal Mengerikan ini
Melansir Independent, kasus ini diterbitkan dalam American Journal of Medicine dengan judul
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang istri nyaris tewas karena alerginya kambuh akibat sperma suami.
Dokter yang menangani pasien ini syok bukan kepalang.
Pasalnya, kondisi si wanita berbeda dari apa yang ia pikirkan sebelumnya.
Melansir Independent, kasus ini diterbitkan dalam American Journal of Medicine dengan judul "Hampir dibunuh oleh cinta: A Cautionary Coital Tale."
Dikutip dari Intisari, dalam jurnal tersebut wanita dari Baltimore Amerika Serikat menderita alergi terhadap air mani atau spema suaminya.
Baca juga: Ini Link untuk Lihat Update Hasil Pilpres AS, Donald Trump Vs Joe Biden Semakin Menegangkan!
Baca juga: LOWONGAN KERJA Tribun Network di Daerah Ini, Ada Posisi Reporter, Accounting, dan Digital AE
Ternyata wanita ini sebenarnya juga menderita reaksi anafilaksis terhadap antibiotik.
Reaksi anafilaksis pada dasarnya adalah reaksi alergi yang sangat serius yang berkembang sangat cepat dan dengan cepat bisa menyebabkan kematian.
Penyebab awal
Penyebab awalnya ternyata adalah suaminya minum antibiotik sebelum berhubungan badan.
Hal ini menyebabkan air mani atau sperma suaminya terkonsentrasi dengan nafcillin yang memicu reaksi alergi dari wanita itu.
Tak lama setelah berhubungan badan, wanita itu mulai mengalami pusing, diare, tangan dan kaki gatal serta berkeringat parah.
Dia segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Awalnya dokter mengira dia menderita sepsis karena tekanan darahnya rendah.
Kemudian dia diberi infus dan antibiotik.
Baca juga: Suami dengan Api Cemburu di Dada Adang Istri dan Selingkuhan di Jalan Pakai Alat Ini, dan Terjadilah
Namun, setelah melakukan pemeriksaan lanjutan, dokter syok.
Pasalnya, hasil tes menunjukkan wanita ini syok anafilaksis.
Wanita itu memiliki riwayat alergi penisilin sejak kecil.
Terungkap bawha suaminya mencoba mengobati infeksi bakteri dengan antibiotik yang disebut nafcilling dan mengandung penisillin.
Setelah perawatan, tekanan darahnya mulai normal dan kondisinya mulai membaik.
Wanita itu keluar dari rumah sakit dan diberitahu untuk tidak melakukan hubungan intim dengan suaminya setidaknya setelah 1 minggu dia minum antibiotik.
Penulis laporan mengatakan bahwa tulisan ini adalah ketiga kalinya mendapat penolakan tersebut untuk mendokumentasikan dalam jurnal medis.
Tetapi mereka kemudian menyarankannya menulis resep untuk "mempertimbangkan bahaya reaksi alergi dan efek samping yang merugikan, tidak hanya untuk pasien tetapi juga untuk keluarga pasien."
SUMBER: Bangkapos
Baca juga: Tepis Isu Putus Cinta, Ayu Ting Ting Pamer Foto Mesra Sama Adit Jayusman: Siapa yang Bilang Putus?
Baca juga: Raden Mattaher Bin Pangeran Kusin Akhirnya Mendapat Gelar Pahlawan Nasional Tahun Ini
