Mulai Rusuh, Pendukung Trump Bawa Senapan dan Pistol Depan Sheriff, Minta Proses Hitung Suara Distop

Massa pendukung calon presiden (capres) petahana Donald Trump, menggelar aksi protes di luar gedung penghitungan suara (KPU) di Phoenix, Arizona, AS

Editor: Rahimin
AP Photo/Matt York
Pendukung Presiden Trump berunjuk rasa di Phoenix, Arizona AS, Rabu (4/11/2020) malam waktu setempat. 

Dia menginginkan jaminan bahwa penghitungan dilakukan "secara etis dan legal."

Sebuah rumor menyebar di Facebook pada Selasa (3/11/2020) malam bahwa beberapa suara Maricopa tidak dihitung karena pemilih menggunakan pena Sharpie untuk menandai surat suara mereka.

Pejabat pemilihan lokal berkeras bahwa rumor tersebut tidak benar.

Dengan penghitungan yang masih berlangsung di beberapa negara, Trump menuduh Partai Demokrat mencoba mencuri pemilu dan mengajukan tuntutan hukum di beberapa negara bagian.

Adegan serupa terjadi pada Rabu sore di pusat kota Detroit, di mana pejabat pemilihan kota mencegah sekitar 30 orang yang merupakan simpatisan Partai Republik.

Barack Obama dan Joe Biden
Barack Obama dan Joe Biden (Instagram @joebiden)

Mereka memasuki ruang penghitungan suara di tengah klaim yang tidak berdasar bahwa penghitungan suara itu telah dicurangi.

Rusuh di Portland

Sementara itu diberitakan, ratusan polisi negara bagian Oregon dan massa anti-Trump terlibat bentrok di Portland pada Rabu (4/11/2020), saat berlangsungnya pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat).

Massa melempari kaca jendela toko-toko dan memecahkannya, lalu Gubernur Oregon memanggil Garda Nasional untuk meredam kerusuhan.

Kantor Sheriff Multnomah mengumumkan adanya kerusuhan dan menangkap setidaknya sembilan orang.

Baca juga: Misteri Awan Melingkar di Atas Gunung Lawu, Gunung Merapi dan Merbabu, Pesawat Tak Boleh Lewat

Baca juga: Peruntungan Zodiak Jumat (6/11) - Aquarius Belajar Kontrol Emosi, Kemampuan Aries Diuji

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat (6/11) - Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di 19 Wilayah

Ia menyebut kekerasan meluas di pusat kota, dan memperingatkan pihaknya bisa saja mengerahkan pasukan bersenjata dan menembakkan gas air mata.

Sementara itu reporter AFP di lokasi melaporkan, polisi bersenjata mendekati para demonstran tapi tidak ada bentrok.

Massa sebelumnya berunjuk rasa secara damai di taman pusat kota, dihadiri oleh koalisi kelompok sayap kiri anti-kapitalis yang berorasi disertai musik.

"Pertemuan massal di pusat kota Portland masih rusuh. Tinggalkan daerah itu sekarang," tulis kantor sheriff di Twitter sebelum pukul 20.30.

Sebelumnya dikatakan bahwa aparat keamanan menjadi sasaran pelemparan benda-benda seperti botol kaca.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved