Khazanah Islami
Mengerjakan Salat Tahajud Amat Dianjurkan, Ada 8 Keutamaannya, Ini Bacaan Niat & Doa Setelah Tahjud
Mengerjakan salat tahajud amat dianjurkan, sebagai upaya untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
TRIBUNJAMBI.COM - Salat Tahajud adalah ibadah salat sunah yang dikerjakan pada malam hari.
Mengerjakan salat tahajud amat dianjurkan, sebagai upaya untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mengerjakan salat tahajud dianjurkan setelah bangun tidur.
Secara umum, waktu mengerjakan salat tahajud adalah setelah isya hingga sebelum subuh.
Baca juga: Tata Cara Mandi Junub Seperti Diajarkan Ustaz Abdul Somad Sesuai Sunah Nabi Muhammad SAW, & Niatnya
Baca juga: Penjelasan Sholat Sunat Rawatib, Lengkap Bacaan Niat Sholat Qobliyah Subuh Dll, Serta Badiyah
Baca juga: 5 Macam Sholawat Nabi Muhammad SAW, Lengkap Arab Latin dan Artinya, Cocok Untuk Rayakan Maulid Nabi
Kapan waktu terbaik mengerjakan salat tahajud?
Waktu mengerjakan salat tahajud dianjurkan di sepertiga malam.
Tapi lebih dianjurkan melaksanakan salat tahajud di sepertiga malam terakhir.

Sepertiga malam pertama, yaitu kira-kira dari jam 19.00 sampai jam 22.00.
Sepertiga malam kedua, yaitu kira-kira dari jam 22.00 sampai jam 01.00.
Sedangkan sepertiga malam terakhir kira-kira dari jam 01.00 sampai subuh.
Tata cara salat tahajud
Pada prinsipnya cara mengerjakan salat tahajud sama dengan salat wajib. Jumlah rakaat salat tahajud paling sedikit dua rakaat, dan paling banyak, sesuai dengan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah 11 atau 13 rakaat (termasuk salat witir satu, atau tiga rakaat).
Yang membedakan adalah pada bacaan niatnya.
Niat salat tahajud
inilah bacaan niat salat tahajud.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunah tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Setelah selesai mengerjakan salat tahajud, bisa ditambah dengan membaca doa setelah tahajud.
Doa salat tahajud
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fî hinna.
Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu.
Fagfirlî ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata.
Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah.
Hanya kepada-Mu juga aku beriman.
Kepada-Mu aku pasrah.
Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai.
Hanya pada-Mu dasar putusanku.
Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.
Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian.
Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Berikut ini keutamaan dari salat tahajud dilansir dari bersamadakwah.net
1. Kedudukan Terpuji
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
2. Kunci Masuk Surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)
3. Salat Sunnah Paling Utama
Salat tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau salat lail merupakan salat sunnah yang paling utama. Sebagaimana sabda Rasulullah:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
“Salat yang paling utama setelah Salat fardhu adalah Salat malam” (HR. An Nasa’i)
4. Kemuliaan dan Kewibawaan
Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli salat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia.
Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada salat malamnya” (HR. Hakim; hasan)
5. Doanya Dikabulkan

Orang yang mengerjakan Salat tahajud kemudian berdoa, insya Allah doanya dikabulkan Allah.
Apalagi jika ia melakukannya di sepertiga malam yang terakhir.
6. Kebiasaan Orang Shalih
Salat ini merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu.
Maka siapa yang saat ini senantiasa mengerjakannya, maka ia pun tercatat sebagai orang-orang yang shalih sebagaimana mereka.
“Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
7. Penghapus dan Pencegah Dosa
Setiap orang pasti memiliki dosa.
Dosa-dosa yang kecil bisa berguguran dengan menjalankan salat sunnah ini sebagaimana hadits di atas.
Yang lebih istimewa lagi, tahajud juga bisa mencegah seseorang dari perbuatan dosa.
Orang yang melazimkan tahajud akan mendapatkan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dirinya terjauhkan dari maksiat dan dosa.
8. Menolak Penyakit
Di antara keutamaan tahajud adalah menolak penyakit.
Dengan izin Allah, orang-orang yang mengamalkan salat sunnah ini akan dijaga kesehatannya dan dijauhkan dari penyakit.
Keutamaan ini telah terbukti secara medis.
Demikianlah tata cara salat tahajud, bacaan niat, dan tata cara mengerjakan salat tahajud.
Baca juga: 5 Macam Sholawat Nabi Muhammad SAW, Lengkap Arab Latin dan Artinya, Cocok Untuk Rayakan Maulid Nabi
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Sunah Qobliyah Subuh, Lengkap Tata Cara & Penjelasan Sholat Badiah Serta Rawatib
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Penjelasan Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunah, dan Bacaan Niat, Haid & Nifas
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud Sesuai Sunah, Waktu Sholat Tahajud Terbaik agar Doa Mudah Terkabul