FAKTA, Semua Klaim Donald Trump Semua Salah, Putra Trump Juga Buat Klaim Palsu
Beberapa jam pemungutan suara pada hari pemilihan ditutup, Donald Trump mengatakan banyak yang salah.
FAKTA, Semua Klaim Donald Trump Termasuk Klaim Menang Usai Pemilihan, Semua Salah
TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa jam pemungutan suara pada hari pemilihan ditutup, Donald Trump mengatakan banyak yang salah.
Apa saja klaim dari Petahana Partai Republik, Donald Trump tersebut?
Pertama, CNN melaporkan, Trump secara keliru menggambarkan surat suara yang masuk sebagai penipuan.
Kedua, Factba.se menyebut, Trump secara salah mengklaim gubernur yang memimpin di wilayah basis Demokrat tidak menginginkan dia bertanggung atas perhitungan suara.
Ketiga, Factba.se menulis, Trump secara keliru menyatakan kecurangan dan mungkin tindakan ilegal tentang praktik penghitungan suara yang biasa dilakukan setelah Hari Pemilihan.
CNN kemudian melakukan cek fakta terkait semua omong kosong bahkan lusinan kebohongan lainnya terkait pemungutan suara pada Pilpres Amerika Serikat 2020 ini.
Baca juga: Mulai Rusuh, Pendukung Trump Bawa Senapan dan Pistol Depan Sheriff, Minta Proses Hitung Suara Distop
Baca juga: Anggap Sudah Keterlaluan, Ruben Onsu Polisikan Akun Sosmed yang Jelekkan Anaknya
Baca juga: Gempa Terjadi di Bayah Subuh Hari Berkekuatan Magnitudo 5,2, Ini Tanda-tanda Terjadi Gempa
CNN menyebut, secara sistematis Trump menanamkan pada benak para pendukungnya untuk menolak sepenuhnya kemungkinan kekalahannya dari Joe Biden.
Trump juga menyampaikan pernyataan tidak akurat pada Rabu dini hari di Gedung Putih setelah pemungutan suara ditutup.
Didampingi keluarganya, Trump mengklaim telah memenangkan Pilpres Amerika Serikat dan menuduh surat suara yang dihitung merupakan penipuan terhadap dirinya.
Trump lalu 'berpindah' ke Twitter dengan membagikan beberapa cuitan dan hampir semua yang dikatakannya tidak benar.

Sebarapa salah?
Mulai pukul 17.30 waktu setempat, Twitter kemudian bergerak cepat dan memberi label peringatan pemeriksaan fakta atas enam cuitan Trump.
Trump tweeted : "Mereka bekerja keras untuk menghilangkan 500.000 keuntungan suara di Pennsylvania - ASAP. Demikian juga, Michigan dan lainnya!"
Faktanya, klaim ini salah.