Pilpres Amerika Serikat

Donald Trump Dapat Dorongan dari Anaknya Untuk 'Perang Total' soal Kecurangan Pilpres AS 2020

Bahkan putra tertua presiden, Donald Trump Jr., sangat mendukung penuh ayahnya berjuang melawan apa yang disebut sang presiden

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
Donald Trump serta sang anak Trump Jr 

TRIBUNJAMBI.COM - Belum selesai penghitungan suara di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020, Donald Trump sudah heboh sebut ada kecurangan di pemilu AS 2020 itu.

Bahkan putra tertua presiden, Donald Trump Jr., sangat mendukung penuh ayahnya berjuang melawan apa yang disebut sang presiden sebagai 'penipuan' pemilu Amerika Serikat yang meluas itu.

Trump Jr. menyerukan kepada ayahnya untuk melakukan 'perang total' melawan kecurangan yang dia yakini mencemari pemilihan.

Pernyataan ini ia keluarkan di Twitter, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Donald Trump Klaim Menang Pilpres AS, Ibarat Prabowo Subianto Versi Amerika Serikat

Baca juga: Update Pilpres Amerika Serikat Jumat Pukul 06.00 WIB, Joe Biden Unggul 2 Persen, Bisa Kalah?

Baca juga: Ini Skenario yang Bakal Donald Trump Lakukan Jika Kalah di Pilpres Amerika Serikat 2020

Tweet yang menghasut itu digambarkan oleh beberapa orang, termasuk media The New York Post, sebagai sebuah tanda yang jelas dari kepanikan yang meningkat dari kubu Trump terhadap Joe Biden untuk memenangkan kursi di Gedung Putih.

tribunnews
Joe Biden dan Donald Trump (usatoday.com)

"Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump untuk melakukan perang total atas pemilihan ini, untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, pemilih yang mati/tidak lagi berada di negara bagian itu, yang telah berlangsung terlalu lama," kata Don Jr. menulis di akun Twitter-nya, di mana dia secara teratur me-retweet teori konspirasi.

Namun, dia tidak memberikan bukti kecurangan yang diduga terjadi, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (6/11/2020).

"Saatnya membereskan kekacauan ini dan berhenti mencari seperti republik pisang!" tambahnya.

Kemudian, ia mencemooh "kurangnya tindakan" dari Partai Republik, menyebut beberapa orang, seperti senator Carolina Selatan, Lindsey Graham, yang biasanya merupakan sekutu setia Trump.

Baca juga: Ki Manteb Sudarsono Bersedia Ajari Gading Pawukir Mendalang, Penerus Ki Seno Nugroho

Baca juga: Dinkes Kota Jambi Sanggupi Rapid 1.200 KPPS, Puskesmas Sanggup Sampai 100 per Hari

Baca juga: Deretan Chord Gitar dan Lirik Lagu Tahun 90an Paling Hits Pada Masanya, Ada Nike Ardila, Chrisye

Adik laki-lakinya, Eric Trump, juga menargetkan kontestasi politik yang secara teoritis dipimpin ayahnya.

"Di mana Partai Republik! Yang punya beberapa tulang punggung. Lawan penipuan ini. Para pemilih kami tidak akan pernah melupakanmu, jika menjadi dombamu!" tulis Eric.

Namun, hanya sedikit yang menjawab seruan dari Eric, yang disebut terdapat kesalahan secara tata bahasa.

Putri tertua Trump dan salah satu penasihat seniornya, Ivanka Trump, juga melontarkan pernyataan pada Kamis, bahwa ayahnya "akan selalu berjuang untuk pria dan wanita pekerja keras di Negara yang hebat ini!"

Namun, dia belum mengeluarkan tweet atau retweet tentang tuduhan penipuan yang diperjuangkan oleh saudara-saudaranya sejak Hari Pemilihan.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved