Penangkapan Kapal Ilegal di Sabak
BREAKING NEWS Danlanal Palembang Amankan Tekstil Ilegal Puluhan Miliar, Kapal Ditahan di Sabak
"Dari hasil pemeriksaan, di kapal tersebut ditemukan 1.000 gulung bahan tekstil yang ditutup dengan karung, sehingga tidak sesuai dengan data ..."
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Satuan Posmat TNI AL Muara Sabak berhasil mengamankan sebuah kapal yang mengangkut elektronik dan tekstil ilegal, Kamis (5/11/2020).
Diperkirakan nilai kerugian negara mencapai angka Rp 20 miliar.
Kapal KMKIA I yang diamankan Danlanal Palembang melalui Posmat Muara Sabak, ditangkap petugas patroli pada Selasa (3/11) pukul 23.30 di ambang luar Posmat.
"Dari hasil pemeriksaan, di kapal tersebut ditemukan 1.000 gulung bahan tekstil yang ditutup dengan karung, sehingga tidak sesuai dengan data manifes yang ada," ujar Danlanal Palembang, Kolonel Laut Filda Malari.
Kapal tersebut berasal dari Riau, Sungai Guntung dan menuju Jambi.
Baca juga: Pelaku Utama Pembunuhan Pedagang Kentang di Pasar Angso Duo Terancam 15 Tahun Penjara
Selanjutnya, barang di kapal akan dibongkar dan langsung diangkut melalui jalur darat menuju Jakarta.
"Selain bahan tekstil tadi ada juga barang selundupan lain, mulai dari elektronik peralatan dapur hingga hair dryer," jelasnya.
Dari penangkapan tersebut, selain mengamankan barang barang tersebut dan sebuah kapal petugas juga berhasil mengamankan enam orang, terdiri dari nahkoda dan kru kapal.

"Kerugian negara yang berhasil diselamatkan tersebut total berkisar mencapai Rp 20 miliar, dimana dengan rincian satu gulung tekstil mencapai Rp 13 juta-Rp 40 jutaan," jelasnya.
Kapal tersebut terbukti melanggar UU Pelayaran Nomor 17 tahun 2008 terkait manifes, dengan sengaja menyembunyikan barang ilegal dengan diselimuti karung.
Baca juga: Sopir di Jambi Ini Terancam Penjara Seumur Hidup Usai Bunuh Mantan Tetangganya
Untuk asal barang sendiri dari mana, pihaknya belum bisa berandai andai dan masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut dari keterangan kru dan nahkoda kapal.
"Untuk kapal masih kita amankan di sini, kalau pelaku masih dilakukan pendalaman lebih lanjut," pungkasnya.