Bakal Bisa Uji Swab di Kota Jambi, Pemkot Kebut Pengadaan PCR

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah 50 hari Wali Kota Jambi, Syarif Fasha absen ke balaikota Jambi, Senin (2/11) ia kembali berkantor dan langsung memimpin Apel Disiplin Aparatur Sipil Negara.

Tidak seperti biasa, apel yang biasa diadakan pada pukul 07.00, kali ini Fasha meminta apel dilaksanakan pada pukul 08.00.
"Saya minta apel hari ini pukul 08.00. Agar kita semua dapat berjemur di lapangan belakang Balaikota Jambi ini," ungkap Fasha pada awal amanahnya.

Di sela amanahnya, Wali Kota Jambi mengingatkan kepada seluruh ASN Pemkot Jambi untuk kembali merapikan penampilannya.
"Saya melihat dari sini (atas mimbar) banyak sekali ASN pria yang sudah panjang rambutnya. Itu tolong dirapikan lagi. Kemudian juga untuk ASN wanitanya. Itu jilbabnya tolong disesuaikan dengan seragamnya. Ingat hari-harinya kita menggunakan seragam apa, jangan pakai jilbab yang warna-warni," jelasnya.

Kemudian, Fasha juga mengungkap sangat bahagia bisa berkumpul dengan keluarga besar Pemkot Jambi. Ia mengakui selama isolasi dirinya mengalami stress.

Masih di momen yang sama, terkait penanganan Covid-19,Wali Kota Jambi mencanangkan ada alat PCR (alat uji swab) baru. Ditarget akan selesai pada akhir November nanti.

"Kita tidak bisa mengandalkan satu alat saja yang ada di BPOM. Sehingga saya menginstruksikan untuk mengadakan alat PCR. Mudah-mudahan akhir bulan nanti dapat persetujuan dari kementerian, dan pada Desember dapat digunakan," katanya.

Kemudian Fasha mengatakan di RSUD Abdul Manap ada alat TCM untuk pengecekan paru-paru. Kemudian alat itu juga dapat digunakan untuk mengecek hasil swab, sehingga dapat membantu percepat tes hasil swab.

Dipusatkan di Labkesda

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha memeriksa pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Jambi, Senin (2/11). Pembangunan Labkesda Kota Jambi sudah 75 persen, dan ditarget selesai bulan ini.

Labkesda ini terletak di Jalan Manado, Handil Jaya, Kotabaru, Kota Jambi. Tepatnya masuk lorong sebelah kanan Kantor Dinas PUPR Provinsi Jambi.

"Pembangunan ini di atas 70 persen. Karena tahap pertama ini satu lantai, secara konstruksi sudah selesai semua, tinggal plat dek. Karena ada umur beton harus dua pekan lebih baru dibongkar, tinggal interior dalam," ujarnya.

"Kami akan fokuskan (memusatkan) semua kegiatan-kegiatan uji labor yang terkait dengan kesehatan. Labkesda ini merupakan satu di antara UPTD yang sudah kami bentuk, dan bangunan yang di belakang ini satu bulan lagi selesai," ujar Syarif Fasha.

Akan tetapi untuk ruangan PCR nantinya diminta untuk diselesaikan juga pada November 2020. Alasannya lantaran PCR skala prioritas.

"Dan juga Labkesda ini akan memenuhi kebutuhan uji labor yang selama ini kita harus kirim ke Jakarta dan sebagainya. Mudah-mudahan ini akan lengkap. Labkesda ini seperti laboratorium rumah sakit tipe B," pungkasnya. (con/cin)