Berita Jambi
Valentina Nimu, Guru Bahasa Indonesia yang Juga Jago Nge-dance, Belajar Daring Kesempatan Asah Hobi
Valentina Nimu, seorang guru Bahasa Indonesia di SMP Xaverius 1 Jambi, memiliki hobi unik nan keren yakni hobi dance. Dirinya akui bakat dance-nya
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Valentina Nimu, seorang guru Bahasa Indonesia di SMP Xaverius 1 Jambi, memiliki hobi unik nan keren yakni hobi dance.
Dirinya akui bakat dance-nya ia peroleh sejak SD.
"Dulu saya suka nari-nari India gitu waktu kecil."
"Namun karena menari India pada saat sekolah dulu kurang hits, akhirnya saya mulai mengikuti modern dance gitu, dan mulai SMA baru ikut berbagai macam perlombaan dance," ungkap Bu Nimu sapaannya di sekolah, Sabtu (31/10/2020).
Baca juga: 5 Tanda-tanda Gejala Diabetes, Perhatikan Warna Kulit dan Leher Bisa Berubah
Baca juga: Sinopsis Goosebumps, Perburuan Monster Mengerikan yang Keluar dari Buku-buku
Baca juga: Download Lagu MP3 November Rain Guns N Roses dan Lirik Lagu Maknanya Mendalam
Perempuan yang lahir di Jambi, 6 Juni 1996 ini sewaktu mengenyam pendidikan SMA, ada banyak prestasi dalam bidang dance yang telah ia raih bersama teman-teman semasa sekolahnya dulu.
"Dulu zaman SMA saya ikut lomba bersama teman-teman saya, dan mendapatkan empat kali juara."
"Dulu di 2012 kami ikut lomba dance di acara DBL lalu dapat juara 3."

"Kemudian ikut lagi di lomba yang diadakan oleh FE Unja, yakni FE Cup, kami dapat juara 1."
"Terus tahun depannya lagi kami ikut di perlombaan yang sama lagi dengan tema dance yang berbeda."
"Dan dua-duanya di 2013 kami dapat juara 1."
"Lalu ikut juga festival dance yang diadakan SMA N 1 Kota Jambi, dan kami juara 1 lagi."
"Setelah itu sudah, vakum dan fokus untuk UN," bebernya.
Semenjak ia berprofesi menjadi guru sejak satu tahun lalu, ia hanya fokus untuk kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.
Namun beberapa kali ketika ada acara besar di sekolah, ia masih menyempatkan menari bersama murid-murid bahkan guru-guru di sekolah.
Menurutnya, menjadi guru itu sangatlah sibuk, yang mana dirinya katakan masuk pukul 07.00 dan pulang pukul 17.30.
Ia juga coba sempatkan untuk menari-nari sendiri di rumah saat weekend.
Untuk melatih badannya agar tetap lentur dan sekalian berolahraga.
"Jadi guru itu sangat sibuk loh. Dari pagi hingga sore menghabiskan waktu di sekolah."
"Di sekolah pun tidak bisa diam, masih harus memeriksa tugas murid dan masih banyak lagi."
"Makanya saat weekend saya sangat memanfaatkan waktu, saya sempat-sempatkan untuk nge-dance,".
"Terlebih di saat pandemi ini setidaknya waktu luang sedikit lebih banyak."
"Yang mana pembelajaran dilakukan di rumah."
"Sehingga saya saat pandemi ini mencoba membuat konten cover dance di instagram," ujar perempuan berdarah India-Flores ini.
Meskipun ia lebih memiliki waktu luang di saat pandemi seperti sekarang, namun ia tetap rindu menghabiskan waktu di sekolah seharian.
"Mengajar di depan laptop itu tidaklah menyenangkan. Bayangkan, tidak ada komunikasi dua arah saat belajar secara jarak jauh."
"Selama 90 menit itu saya berbicara sendiri kepada anak-anak tanpa ada respon, mereka cenderung pasif ketika belajar di rumah. Sungguh itu tidak mengenakkan."
"Berbeda saat belajar langsung tatap muka."
"Komunikasi dua arah itu lebih terjalin. Sehingga pembelajaran tidak membosankan."
"Mungkin semua guru merasakanlah apa yang saya alami," jelasnya.
Untuk saat ini ia hanya bisa berharap agar pandemi Covid-19 cepat mereda dan menghilang dari muka bumi.
Agar kegiatan belajar mengajar kembali pulih dan bisa bertemu kembali bersama dengan murid-muridnya.
"Sayakan juga menjadi wali kelas di sekolah. Tentunya kangenlah sama anak-anak kelas saya."
"Ya untuk saat seperti sekarang sepertinya masih belum bisa untuk dilakukan belajar tatap muka ya."
"Mungkin ketika pandemi mereda, pembelajaran tatap muka pasti akan bisa dilakukan lagi. Ya saya harap sih begitu," tutup Nimu kepada Tribunjambi.com.
(Tribunjambi/Widyoko)