Sinopsis Serial India
Sinopsis Jodha Akbar Episode 44, Jodha Mundur Sebagai Kepala Harem
Sinopsis Jodha Akbar episode 44 akan tayang di ANTV Sabtu, 31 Oktober 2020 Pkl. 11.00 WIB. Jodha Mundur Sebagai Kepala Harem.
TRIBUNJAMBI.COM - Simak sinopsis Jodha Akbar episode 44 akan tayang di ANTV Sabtu, 31 Oktober 2020 pukul 11.00 WIB.
Serial Jodha Akbar tayang perdana pada 2013, dibintangi oleh Rajat Tokas dan Paridhi Sharma sebagai pemeran utama.
Jodha Akbar telah memenangkan banyak penghargaan.
Baca juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 42, Angga Menghasut Raja Jalal Melawan Jodha
Baca juga: Sinopsis The Walking Dead Sesion 1 Part 2 di Bioskop Trans7, Rick Grimes Disergap Zombie Walkers
Sinopsis Jodha Akbar episode 44:
Jodha bertemu Sujamal untuk mencari tahu lebih banyak tentang musuh Jalal.
Ketika Jalal melihat Jodha bertemu pria tak dikenal, dia kembali tanpa bereaksi.
Atas instruksi Angga, seorang penjaga memberi tahu Jalal bahwa Sujamal telah melarikan diri dari Agra.
Kemudian, Jalal mengikuti Jodha dengan menyamar sebagai penjaga.
Angga mempertanyakan Jodha tentang keberadaannya. Jodha terkejut karena Jalal tidak bereaksi ketika dia memberitahunya tentang bahaya yang akan datang.
Hamida menghibur Jalal yang cemas. Kemudian, Jodha mundur sebagai kepala harem, yang membuat semua orang terkejut.
Jalal menyatakan bahwa harem akan berada di bawah kendali Ruqaiya setelah Jodha mundur.
Adham yang kesal berencana membunuh Pir Muhammad. Jalal mengejek Jodha karena berbohong padanya.
Baca juga: LINK Live Streaming & Sinopsis Blood di NET TV Pukul 16.45 WIB, Ri Ta Curigai Gerak-Gerik Rekannya
Angga menghasut Jalal untuk mencari tahu tentang pria yang ditemui Jodha secara diam-diam.
Jalal berbicara dengan Jodha, menyindir ketidaksetiaannya terhadapnya.
Adham mencoba membunuh Pir dengan bantuan beberapa penjahat.
Jalal memberikan keadilan di Diwan-e-Aam, dan menganggap Aziza bersalah karena bertemu dengan mantan kekasihnya.
Jodha mendiskusikan keputusan Jalal dengannya.Jalal menolak untuk setuju dengan Jodha bahwa Mazhaar harus percaya pada Aziza.
Para kasim tiba di istana. Ada protes dari seorang kasim, Dilawar, bahwa dia telah dijarah.