Bioskop XXI Jambi Prioritaskan Rasa Aman, Nyaman Bagi Pengunjung dan Terapkan Kapasitas Maksimum
Cinema XXI berkomitmen untuk selalu mengikuti arahan dan instruksi baik Pemerintah Pusat dan Daerah perihal protokol kesehatan, termasuk kapasitas mak
Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Cinema XXI Jambi yaitu Bioskop XXI WTC Jambi dan Bioskop XXI Jamtos, prioritaskan rasa aman dan nyaman bagi seluruh petugas dan pengunjung bioskop.
Cinema XXI berkomitmen untuk selalu mengikuti arahan dan instruksi baik Pemerintah Pusat dan Daerah perihal protokol kesehatan, termasuk kapasitas maksimum studio. Oleh karena itu, Bioskop XXI WTC Jambi dan Bioskop XXI Jamtos menerapkan kapasitas maksimum 50% untuk setiap studio yang aktif.
Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI mengatakan, prioritas utama kami adalah menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh petugas dan pengunjung seluruh Cinema XXI dan dalam hal ini juga Bioskop XXI WTC Jambi serta Bioskop XXI Jambi. Oleh karenanya selama melakukan kegiatan operasional.
“terdapat sejumlah protokol kesehatan yang harus diterapkan, diantaranya adalah baik petugas bioskop dan pengunjung wajib menggunakan masker, selalu menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak serta diukur suhu tubuhnya,” ujarnya melalui WhatsApp, Sabtu (31/10/2020).
Baca juga: Bioskop XXI Jambi Buka Kembali, Terapkan 11 Aturan Protokol Kesehatan, Ini Daftarnya
Baca juga: Penampakan Wajah Macron Sebagai Iblis Digambarkan Media Iran dan Dipanggil dengan Sebutan Setan
Baca juga: Lowongan Kerja PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) untuk Management Trainee Program
Dia menambahkan, Untuk memastikan protokol kesehatan dilakukan dengan baik, kami akan menempatkan sejumlah informasi guna mengingatkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan, mengaplikasikan floor-marking di lingkungan Bioskop XXI WTC Jambi dan Bioskop XXI Jamtos, juga menyediakan kode QR untuk penelusuran kontak.
“Kita juga menyediakan hand sanitizer di area bioskop dan tentunya sabun cuci tangan yang selalu tersedia di toilet bioskop, serta penerapan physical distancing di seluruh lingkungan bioskop termasuk di dalam studio.
Di samping itu, setiap petugas Bioskop XXI WTC Jambi dan Bioskop XXI Jamtos akan diperlengkapi dengan masker, sarung tangan, dan face shield saat bertugas.
Dewinta mengatakan, Upaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh petugas dan konsumen juga telah dilakukan sejak bioskop berhenti melakukan kegiatan operasional sementara.
“Kami tetap rutin melakukan kegiatan pemeliharaan dan pembersihan di seluruh lingkungan bioskop setiap harinya. Perawatan bioskop dikerjakan oleh satuan tugas khusus yang dibentuk sejak saat bioskop berhenti beroperasi sementara waktu,” katanya.
Dan Sejumlah prosedur pembersihan diantaranya meliputi general cleaning dan penyemprotan cairan disinfektan anti-virus di seluruh lingkungan bioskop, pemeliharaan peralatan dan kebersihan kursi bioskop, serta senantiasa menjaga sistem ventilasi udara dan tingkat kelembapan bioskop untuk menghindari munculnya jamur.
“Komitmen ini konsisten dilakukan Cinema XXI secara rutin guna tetap menghadirkan sarana hiburan bioskop yang bersih, nyaman, aman dan berkualitas prima kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Saat kembali melakukan kegiatan operasional, Cinema XXI juga memohon kerjasama dari para penonton setia Bisokop XXI WTC Jambi dan Bioskop XXI Jamtos juga dibutuhkan agar tercipta lingkungan yang aman dan nyaman.
“Kami meminta pengunjung mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan XXI New Habits saat berada di lingkungan bioskop. Seluruh pengunjung dimohon untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan tangan selama berada di lingkungan bioskop, serta dianjurkan untuk tetap berada di rumah bila merasa kurang sehat,” ujarnya.
Dewinta mengatakan jika ada pengunjung atau penonton Cinema XXI atau dalam hal ini Bioskop XXI WTC Jambi dan Bioskop XXI Jamtos yang melakukan pelanggaran prtokol kesehatam makan akan dilakukan pendekatan persuasif.
“Ada Tim di lapangan akan melakukan pengawasan dan melakukan pendekatan persuasif ketika melihat terjadi pelanggaran,” pungkasnya.