VIDEO: Seram, Vasily Blokhin Ini Algojo Legal Paling Aktif, Produktifitasnya 1 Orang per 3 Menit
Pria ini memiliki profesi resmi yang tak semua orang berani melakukannya. Dia adalah algojo, alias orang yang tugasnya menjalankan eksekusi mati.
Prestasi tersebut membuat Vasily Blokhin kerap dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.
Namun setelah Stallin wafat, Vasily Blokhin kehilangan 'pekerjaan spesialnya' tersebut.
Vasily Blokhin tercatat meninggal dunia pada 1955 karena bunuh diri dan dimakamkan di Novodevichy Cemetery.
Pada akhir 1960-an setelah era Khrushchev berakhir, Vasily Blokhin mendapatkan beberapa medali dan gelar.
1. Memiliki makam yang layak
Vasily Blokhin mendapatkan makam yang layak untuk peristirahatan terakhirnya.
Namun tidak demikian dengan para korban pembantaian yang dibunuh di tangan Vasily Blokhin.
2. Ambisi Vasily Blokhin
Vasily Blokhin memiliki ambisi dengan menargetkan kuota eksekusi 300 orang per malam.
Vasily Blokhin juga merancang cara eksekusi paling efisien, termasuk desain ruang pembantaian yang digunakan olehnya.
3. Alasan menggunakan pistol Walther PPK
Pada masa tersebut para perwira Soviet lainnya banyak ditemui menggunakan senjata Soviet TT-30.
Menurut Vasily Blokhin senjata jenis tersebut terlalu berat digunakan untuk mengeksekusi banyak orang tiap malam.
Vasily Blokhin merasa tingkat recoil pistol jenis Walter lebih rendah dibanding senjata lainnya.
Pada masa tersebut pistol Walther memang disediakan secara legal berkat kerja sama antara Soviet dengan Nazi Jerman.