Berita Tanjabtim
Tanjabtim Siapkan 3.000 Masker Untuk Disebar ke Anak-anak Sekolah, Berdayakan Alumni BLK
Untuk pembuatan masker ini Disnakertrans menggunakan alumni-alumni BLK yang sebelumnya sudah dilatih menjahit.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Guna membantu memutus rantai Covid-19, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) memproduksi masker.
Dikatakan Kepala Disnakertrans Tanjabtim Mariontoni, pihaknya melakukan pembuatan masker ini dalam rangka tanggap Covid-19 di kabupaten Tanjabtim.
Selain itu juga terkait dengan kebijakan Pemerintah Daerah yang telah kembali mengaktifkan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah, untuk itu Disnakertrans turut mengambil andil di dalamnya.
"Kita coba buat masker yang akan kita distribusikan ke sekolah-sekolah, supaya nanti sekolah-sekolah bisa membagikan ke anak-anak muridnya," ujarnya.
Baca juga: Kisah Guru Suprapti dari Pedesaan Tanjabbar, Manfaatkan Teras Rumah Untuk Ajari Anak Tak Bergawai
Baca juga: Jadwal Penerima Bantuan Bagi Karyawan Gelombang Kedua Rp 600 Ribu Perbulan Dimulai November 2020
Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Sabtu 31 Oktober 2020, Ini Info BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem di Beberapa Daerah
"Jadi ini salah satu langkah upaya bagi kita supaya BLK juga turut serta dalam penanggulangan Covid, yaitu dengan pembuatan masker yang sekarang sudah kita produksi untuk tahap pertama ini sebanyak 3000 masker," tambahnya
Untuk target pembuatan masker ini sendiri, pihaknya akan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada.
Untuk pembuatan masker ini Disnakertrans menggunakan alumni-alumni BLK yang sebelumnya sudah dilatih menjahit.

"Jadi kita melihat kondisi di Kabupaten Tanjabtim yang sudah mulai aktif sekolah, kita koordinasikan terkait hal itu dan dari pihak Kementrian juga men-support itu," jelasnya.
Sebelumnya, Disnakertrans telah mencoba pada saat awal dulu memproduksi 4.000 masker, akan tetapi setelah diskusikan ternyata masih ada saran serta masukan dari pihak tenaga kesehatan terkait kondisi masker tersebut, dan selanjutnya dilakukan perbaikan sehingga memenuhi standar agar apa yang dikerjakan tidak sia-sia.
Dari hasil produksi pertama memang masih ada kekurangan dan belum sesuai standar, dan sekarang disesuaikan, supaya ini betul-betul bermanfaat.
Untuk bahan baku sekarang pihaknya berkoordinasi dengan Kementrian, jadi bahan-bahan baku dibantu oleh Kementerian melalui BLK Medan dan tenaga dari kita," terangnya.
"Kalau sekarang kita mendapat bantuan bahan dasar dengan karetnya, kemudian tenaganya alumni-alumni kita BLK. Artinya alumni-alumni BLK juga peduli dengan kondisi yang ada di kabupaten ini," pungkasnya.
Pembelajaran Tatap Muka di Tanjabtim Masih Berjalan, Dinas Pendidikan Terus Lakukan Evaluasi
Proses pembelajaran tatap muka di Tanjabtim terus berjalan, Dinas Pendidikan sebut sudah lakukan evaluasi.
Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim, Junaidi Rahmad mengatakan, terkait pembelajaran tatap muka saat ini pihaknya sudah melakukan evaluasi dan tetap melakukan pembelajaran sesuai protokol kesehatan.