Libur Panjang, Bandara Soekarno Hatta Alami Lonjakan Penumpang Tertinggi Selama Pandemi Virus Corona
Hanya melalui instrumen libur panjang dan diskon tiket pesawat, bandara terbesar di Indonesia itu langsung menunjukkan geliatnya.
TRIBUNJAMBI.COM, TANGERANG - Hanya melalui instrumen libur panjang dan diskon tiket pesawat, bandara terbesar di Indonesia itu langsung menunjukkan geliatnya.
Tidak butuh waktu lama bagi Bandara Soekarno Hatta untuk menormalkan jumlah penumpang pesawat.
Lalu lintas penerbangan di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) pada libur panjang ini mencetak rekor harian tertinggi di tengah pandemi.

Baca juga: Obat Sakit Diabetes, 4 Cara Menurunkan Gula Darah Selain Pakai Suntik Insulin
Baca juga: Sempat Tutup 3 Minggu Karena Pandemi Covid-19, Kini Kolam Renang Tepian Rajo Sudah Dibuka Lagi
Khusus di Bandara Soekarno Hatta jumlah penumpang mencapai 64.021 orang dengan 644 penerbangan. Data ini juga merupakan yang tertinggi bagi Bandara Soekarno Hatta di tengah pandemi.
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan ramainya lalu lintas penerbangan pada 28 Oktober dapat ditangani dengan baik oleh perseroan dan stakeholder di 19 bandara.
“Penerbangan berjalan lancar, pelayanan sesuai standar, dan protokol kesehatan tetap berjalan baik di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, di tengah ramainya penumpang pesawat pada 28 Oktober yang merupakan hari pertama periode libur panjang 28 Oktober-1 November 2020,” tuturnya, Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Harga Emas Antam Hari ini Jumat 30 Oktober 2020 Turun Lagi, Jadi Rp 992.000 per gram
Lebih lanjut, Awaluddin menjelaskan bahwa tingginya jumlah penumpang pesawat ini menandakan bahwa masyarakat tidak ragu untuk naik pesawat di tengah pandemi.
Hal ini karena PT Angkasa Pura II dan stakeholder berkolaborasi penuh menerapkan protokol kesehatan yang salah satunya diimplementasikan melalui konsep Biosafety dan Biosecurity Management.

Awaluddin memaparkan Covid-19 ini mulai berdampak pada akhir Maret di mana jumlah penumpang pesawat mulai mengalami penurunan.
Kemudian, penurunan berlanjut pada April-Mei yang mencapai titik terendah, dan mulai merangkak naik pada Juni seiring dengan Safe Travel Campaign yang digalakkan PT Angkasa Pura II bersama stakeholder.
Kini, pada Oktober bisa mencapai titik tertinggi di tengah pandemi.
“Ini mengindikasikan kepercayaan masyarakat sudah membaik khususnya di bandara-bandara PT Angkasa Pura II sejalan dengan protokol kesehatan yang dijalankan ketat dan disiplin,” ucapnya.
Baca juga: Daftar Mall di Kota Jambi, Bioskop Ini Sudah Buka Lho - Travel Jambi
Di sisi lain, kelancaran operasional bandara dan penerbangan di saat ramainya penumpang juga mengindikasikan kesiapan PT Angkasa Pura II dan maskapai dalam menyiapkan suplai ketika permintaan tumbuh.
“Masyarakat yang ingin bepergian dengan pesawat naik tinggi, dan di saat bersamaan maskapai siap menyediakan suplai yakni kursi pesawat. Begitu juga dengan PT Angkasa Pura II yang mendukung seluruh aktivitas penerbangan melalui kesiapan terminal, sisi darat, sisi udara, beserta seluruh proses operasional dan bisnisnya,” kata Muhammad Awaluddin.

“Melihat tren lalu lintas penerbangan saat ini maka nantinya ketika Indonesia sudah memulai program vaksinasi terkait Covid-19, kami meyakini penerbangan rute domestik akan semakin pulih lebih cepat sejalan dengan keyakinan yang meningkat dari masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional," sambungnya.
Baca juga: Sinopsis Blood Episode 4 Tayang di NET TV Sore Ini, Yoo Ri Ta Mencurigai Gerak-Gerik Rekannya
Stimulus PSC Salah satu faktor pendorong tingginya jumlah penumpang pada 28 Oktober adalah stimulis passenger service charge (PSC) yang diberikan pemerintah di lima bandara PT Angkasa Pura II.
Melalui stimulus tersebut, penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Silangit, Kualanamu, dan Banyuwangi, tidak perlu membayar PSC sehingga harga tiket pesawat dapat lebih murah.
Adapun jumlah penumpang di lima bandara tersebut pada 28 Oktober adalah 79.938 orang, atau mencapai sekitar 72,32 persen dari total penumpang 19 bandara.
“Stimulus PSC bagi lima bandara tersebut sangat tepat, karena jumlah penumpang di bandara-bandara itu mencapai 72,32 persen dari 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas adanya stimulus PSC ini,” ungkap Awaluddin.

Baca juga: Nikita Mirzani Vs Denise Chariesta Berguling-guling di Lantai, Ruben Onsu dan Ivan Gunawan Histeris
PT Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara, yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Kualanamu (Deli Serang), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Lalu, Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit, Banyuwangi, Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), Fatmawati Soekarno (Bengkulu) dan HAS Hanandjoeddin (Belitung). (Andika Panduwinata)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bandara Soekarno Hatta Alami Lonjakan Penumpang Tertinggi Selama Pandemi Virus Corona,