8 Fakta Kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron, Hina Nabi Muhammad hingga Nikahi Nenek-nenek
Pasca komtentar terkait pembunuhan guru di Prancis, sosok Presiden Prancis Emmanuel Macron jadi perhatian negara dan media.
Macron seorang yang sangat pluralis dan menghargai perbedaan, termasuk dalam keyakinan.
“Tidak ada agama yang menjadi masalah di Perancis saat ini," ujar Macron saat kampanye bulan Oktober 2016.
"Negara harus netral karena merupakan jantung dari sekularisme. Kita berkewajiban untuk membiarkan semua orang menjalankan agama mereka dengan adil," katanya.
6. Pro-intervensi di Suriah
Menurut Reuters, Macron ingin meningkatkan anggaran pertahanan hingga dua persen, dari angka 1,8 persen produk domestik bruto (PDB).
Ia juga pernah mengatakan, harus ada intervensi internasional di Suriah, jika ada bukti bahwa Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia.
7. Politisi pro-Uni Eropa
Marine Le Pen berjanji untuk menarik Perancis dari Uni Eropa seperti Inggris tahun 2016.
Namun, Macron adalah pendukung Uni Eropa. Ia ingin ada beberapa perubahan, supaya Uni Eropa lebih kuat lagi.
“Sejak 2008 kita gagal membangun Eropa. Sejak 2008 hanya ada generasi terlupakan yang melihat segelintir dari rencana kita terwujud. Tugas kita adalah membangun kembali impian Eropa."
8. Kontroversi Macron
Sebelumnya seorang siswa berusia 18 tahun dari Chechnya, memenggal kepala Paty.
Hal ini karena dia memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad dalam pelajaran tentang kebebasan berekspresi.
Baca juga: Guru Sejarah Dibunuh Setelah Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Presiden Perancis Tuding Teroris
Kartun tersebut telah diterbitkan ulang di seluruh Prancis, sebagai tanggapan atas pembunuhan tersebut.
Bahkan diproyeksikan ke gedung-gedung pemerintah di Montpellier dan Toulouse.